Dia menghabiskan masa kecil dan masa mudanya di desa Preobrazhenskoe dan Izmailovskoe dekat Moskow, berkat itu Moskow dan sekitarnya tetap dekat dengannya sepanjang hidupnya. Pendidikannya terbatas pada pelatihan menari, pidato sekuler dan bahasa Prancis; sudah menjadi permaisuri, dia sangat terkejut mengetahui hal itu "Inggris Raya adalah sebuah pulau". Dinyatakan dewasa pada tahun 1722, Elizabeth menjadi pusat berbagai proyek diplomatik. Peter yang Agung berpikir untuk menikahkannya dengan Louis XV; ketika rencana ini gagal, sang putri mulai dirayu oleh pangeran-pangeran kecil Jerman, sampai mereka memilih Pangeran Holstein, Karl-August, yang berhasil sangat disukainya. Kematian mempelai pria mengacaukan pernikahan ini, dan setelah kematian Catherine I, yang segera menyusul, kekhawatiran tentang pernikahan Elizabeth benar-benar hilang.

Dibiarkan sendirian pada masa pemerintahan Peter II, lincah, ramah, mampu mengucapkan kata-kata yang baik kepada semua orang, dan juga menonjol dan langsing, dengan wajah cantik, sang putri sepenuhnya menyerah pada pusaran kesenangan dan hobi. Dia berteman dengan kaisar muda, sehingga berkontribusi pada jatuhnya Menshikov, dan pada saat yang sama mengelilingi dirinya sendiri "acak" orang-orang seperti A.B. Buturlin dan A.Ya. Dengan naik takhta Anna Ioannovna yang angkuh dan mencurigakan, Elizabeth kehilangan posisinya yang cemerlang di istana dan terpaksa tinggal hampir selamanya di tanah miliknya, Aleksandrovskaya Sloboda, menarik diri ke dalam lingkaran dekat orang-orang yang mengabdi padanya, di antaranya, sejak 1733 tempat pertama ditempati oleh Alexei Razumovsky.

Seorang murid dari tutor Prancis Rambourg dan putri patuh dari bapa pengakuannya, Pastor Dubyansky, dia menghabiskan waktunya di pesta dansa yang tak ada habisnya dan kebaktian gereja, mengkhawatirkan mode Paris dan masakan Rusia, terus-menerus membutuhkan uang, meskipun ada dana besar. Ketidakpedulian total terhadap politik dan ketidakmampuan untuk melakukan intrik, ditambah dengan keberadaan cucu Peter Agung, Pangeran Holstein, menyelamatkan Elizabeth dari masuk biara dan menikah dengan Adipati Saxe-Coburg-Meiningen, tetapi ketidaksenangan besar berkobar. antara dia lebih dari sekali.

Posisi sang putri tidak membaik setelah dia pindah ke St. Petersburg di bawah pemerintahan John VI, meskipun Biron tampaknya lebih menyukainya dan meningkatkan tunjangan yang diberikan kepadanya dari perbendaharaan. Namun kini masyarakat sendiri yang mengambil tugas untuk mengubah nasib Elizabeth. Dominasi Jerman selama 10 tahun di bawah Anna Ioannovna dan Anna Leopoldovna menimbulkan ketidakpuasan umum, yang ekspresi aktifnya adalah penjaga, yang berfungsi sebagai benteng kuat bangsawan Rusia. Perasaan nasional, yang marah karena penindasan orang asing, membuat kita bermimpi untuk kembali ke zaman Peter the Great; Tatanan keras yang ditetapkan oleh Transformer diidealkan, dan Putri Elizabeth mulai tampak mampu memimpin Rusia kembali ke jalan lama.

Ketika rezim yang dibentuk pada tahun 1730 mulai hancur, dan para penguasa Jerman mulai saling melahap, tanda-tanda kerusuhan terbuka muncul di antara para penjaga. Duta Besar Perancis Chetardy dan Duta Besar Swedia, Baron Nolken, mencoba memanfaatkan suasana ini. Dengan menobatkan Elizabeth, pemikiran pertama adalah mengalihkan Rusia dari aliansi dengan Austria, dan pemikiran kedua adalah mengembalikan tanah yang ditaklukkan oleh Peter Agung ke Swedia. Perantara antara penduduk asing dan Elizabeth adalah dokternya Lestocq. Namun, keragu-raguan Shetardy dan klaim Nolken yang berlebihan memaksa Elizabeth untuk memutuskan negosiasi dengan mereka, yang menjadi tidak mungkin karena Swedia menyatakan perang terhadap pemerintahan Anna Leopoldovna, dengan dalih melindungi hak atas takhta putra Anna Petrovna, Adipati. Holstein, calon Kaisar Peter III. Namun pergerakan sebagian resimen penjaga dan niat Anna Leopoldovna untuk menangkap Lestocq mendorong Elizabeth untuk bergegas dan mengambil langkah tegas. Pada jam 2 pagi tanggal 25 November 1741, dia, ditemani oleh orang-orang terdekatnya, muncul di kompi grenadier Preobrazhensky dan, mengingat putrinya siapa, memerintahkan para prajurit untuk mengikutinya, melarang mereka menggunakan senjata, karena mereka mengancam akan membunuh. semua orang Jerman. Penangkapan keluarga Brunswick terjadi sangat cepat, tanpa menimbulkan pertumpahan darah, dan keesokan harinya sebuah manifesto muncul, mengumumkan secara singkat aksesi Elizabeth ke takhta.

Revolusi ini memunculkan ledakan nyata rasa kebangsaan di masyarakat. Jurnalisme pada masa itu - ode penyambutan dan khotbah gereja - penuh dengan ulasan pahit dan marah dari masa lalu, dengan penguasa Jermannya, dan pujian yang sama berlebihannya terhadap Elizabeth sebagai penakluk elemen asing. Jalanan menunjukkan perasaan yang sama, tetapi dalam bentuk yang lebih kasar. Rumah banyak orang asing di St. Petersburg dihancurkan, dan tentara yang dikirim ke Finlandia hampir mengalami pemusnahan total perwira asing. Yakin akan persetujuan penuh masyarakat atas perubahan yang telah terjadi, Elizabeth mengeluarkan manifesto lain pada tanggal 28 November, di mana secara rinci dan tanpa basa-basi ia membuktikan ilegalitas hak Yohanes VI atas takhta dan melontarkan sejumlah tuduhan terhadap Jerman. pekerja sementara dan teman-teman Rusia mereka. Semuanya diadili, yang menjatuhkan hukuman mati kepada Osterman dan Munnich dengan cara dipotong-potong, dan kepada Levenvold, Mengden dan Golovkin hanya hukuman mati. Dibawa ke perancah, mereka diampuni dan diasingkan ke Siberia.

Setelah mendapatkan kekuasaan untuk dirinya sendiri, Elizabeth segera memberi penghargaan kepada orang-orang yang berkontribusi pada aksesi takhta atau umumnya setia kepadanya, dan membentuk pemerintahan baru dari mereka. Kompi grenadier dari resimen Preobrazhensky menerima nama kampanye kehidupan. Prajurit yang bukan dari kalangan bangsawan didaftarkan sebagai bangsawan, kopral, sersan, dan perwira dipromosikan ke pangkatnya. Selain itu, mereka semua diberikan tanah yang sebagian besar berasal dari perkebunan yang disita dari orang asing. Di antara orang-orang yang dekat dengan Elizabeth, Alexei Razumovsky, suami morganatik permaisuri, diangkat ke martabat bangsawan dan diangkat menjadi marshal lapangan dan ksatria dari semua ordo, dan Lestocq, yang juga menerima gelar bangsawan dan tanah yang luas, adalah khususnya dihujani nikmat. Tetapi dokter Prancis dan Cossack Rusia Kecil tidak menjadi negarawan terkemuka: yang pertama tidak mengenal Rusia dan karena itu hanya mengambil bagian dalam urusan luar negeri, dan itupun tidak lama, karena pada tahun 1748 ia dipermalukan karena ekspresi kasarnya tentang Elizabeth dan diasingkan ke Ustyug; yang kedua dengan sengaja menarik diri dari partisipasi serius dalam kehidupan bernegara, karena merasa tidak siap untuk peran penguasa. Oleh karena itu, posisi pertama dalam pemerintahan baru ditempati oleh perwakilan kelompok sosial yang, atas nama perasaan nasional yang tersinggung, menggulingkan rezim Jerman. Banyak dari mereka adalah petugas penjaga sederhana sebelum kudeta, seperti pelayan lama Elizabeth, P.I. Shuvalov dan M.I. Vorontsov, yang sekarang, bersama dengan kerabat mereka, menjadi sangat penting di lingkungan pemerintahan. Di samping mereka, beberapa tokoh pemerintahan sebelumnya berkuasa, misalnya A.P. Bestuzhev-Ryumin, Pangeran A.M. Cherkassky dan Pangeran N.Yu .

Awalnya, setelah naik takhta, Elizabeth sendiri berperan aktif dalam urusan kenegaraan. Menghormati kenangan ayahnya, dia ingin memerintah negara sesuai dengan semangat tradisi ayahnya, namun membatasi dirinya hanya dengan menghapuskan kabinet menteri, yang mana, seperti yang dinyatakan dalam dekrit pribadinya, “ada banyak kasus yang diabaikan, dan keadilan menjadi sangat lemah”, dan pengembalian hak-hak sebelumnya kepada Senat terkait dengan pemulihan kantor kejaksaan, hakim kepala dan perguruan tinggi berg dan manufaktur.

Setelah langkah pertama ini, Elizabeth, yang hampir sepenuhnya menarik diri dari kehidupan istana, dengan kesenangan dan intriknya, menyerahkan kendali kekaisaran ke tangan para karyawannya; Hanya sesekali, di sela-sela perburuan, misa, dan pesta, dia sedikit menaruh perhatian pada politik luar negeri. Untuk melakukan yang terakhir dan sebagian untuk mempertimbangkan masalah militer dan keuangan yang terkait dengannya, sebulan setelah kudeta, sebuah dewan tidak resmi dibentuk di bawah permaisuri dari orang-orang terdekatnya, yang kemudian disebut konferensi di pengadilan tertinggi. Dewan ini sama sekali tidak membatasi Senat, karena banyak, dan terlebih lagi, anggota paling berpengaruh dari Senat pertama juga termasuk dalam dewan kedua, dan upaya Kanselir Bestuzhev pada tahun 1747 dan 1757. mengubahnya menjadi lembaga yang mirip dengan dewan rahasia tertinggi atau kabinet menteri ditolak oleh Elizabeth.

Lebih dari siapa pun, Elizabeth juga tertarik pada pertanyaan tentang suksesi takhta, yang menjadi sangat akut setelah kasus kelam N.F. Lopukhina, yang dibesar-besarkan oleh intrik Lestocq, dan penolakan Anna Leopoldovna untuk melepaskan haknya atas takhta demi anak-anaknya. Untuk menenangkan pikiran, Elizabeth memanggil keponakannya, Karl-Peter-Ulrich, ke St. Petersburg, yang dinyatakan sebagai pewaris takhta pada 7 November 1742. Sedangkan diberikan kepada Senat yang anggotanya tanpa kecuali adalah wakil-wakil "bangsawan Rusia yang mulia" kebijakan dalam negeri secara tajam menyimpang dari jalur yang ditetapkan oleh perintah pertama permaisuri baru. Para pejabat yang berkumpul di Senat, dipimpin oleh Vorontsov dan Shuvalov, tidak lagi memikirkan pemulihan lebih lanjut tatanan Peter, tentang implementasi gagasan negara polisi dengan monarki tanpa batas, yang dilakukan oleh birokrasi tanpa kelas, yang menganimasikan Transformer. Bukan gagasan ini, tetapi perasaan nasional dan kepentingan kelas bangsawan kini menjadi insentif utama bagi kegiatan pemerintah, yang ditambah dengan kebutuhan tradisional untuk mengisi kembali perbendaharaan dengan dana yang cukup untuk memelihara istana, pejabat, dan tentara.

Pemerintahan baru tidak memiliki program reformasi besar-besaran dalam sistem politik. Namun, pertanyaan tentang hal ini diajukan dua kali: I. I. Shuvalov memberi Elizabeth sebuah catatan "tentang hukum dasar" dan P.I. Shuvalov menyampaikan kepada Senat tentang manfaatnya bagi negara "pengetahuan bebas tentang pendapat masyarakat." Tetapi proyek-proyek ini tidak mendapat pergerakan lebih lanjut, karena kaum bangsawan, setelah benar-benar berpartisipasi dalam kegiatan pemerintahan, tidak lagi berpikir, seperti pada tahun 1730, untuk secara formal membatasi kekuasaan tertinggi. Namun pemerintah, dalam praktiknya sehari-hari, berhasil memenuhi aspirasi kaum bangsawan lainnya yang dideklarasikan setelah Anna Ioannovna naik takhta.

Pertama-tama, pelayanan publik diubah menjadi hak istimewa hanya bagi para bangsawan. Pada masa pemerintahan Elizabeth, kecuali keluarga Razumovsky, tidak ada satu pun negarawan yang berasal dari lapisan masyarakat bawah, seperti yang hampir terjadi di bawah pemerintahan Peter Agung. Bahkan orang asing pun ditoleransi dalam dinas hanya jika karena alasan tertentu tidak ada bangsawan Rusia yang cakap atau berpengetahuan. Hal ini memungkinkan Jerman untuk tetap berada di bidang diplomatik. Di saat yang sama, pelayanan para bangsawan itu sendiri menjadi lebih mudah. Undang-undang dinas 25 tahun, yang disahkan pada tahun 1735 dan sekarang ditangguhkan, kini berlaku penuh. Selain itu, praktik tersebut melegitimasi bahwa para bangsawan sebenarnya menyelesaikan pengabdian 25 tahun mereka dalam waktu yang jauh lebih singkat, karena pemerintah dengan murah hati mengizinkan mereka cuti istimewa dan jangka panjang, yang sudah mendarah daging pada tahun 1756 - 1757. perlu dilakukan tindakan drastis untuk memaksa petugas yang tinggal di perkebunan mereka untuk melapor kepada tentara. Pada era yang sama, kebiasaan menyebar di kalangan bangsawan untuk mendaftar di resimen saat masih bayi dan dengan demikian mencapai pangkat perwira jauh sebelum dewasa.

Pada tahun 1750-an, sebuah dekrit sedang dipersiapkan di Senat tentang pengecualian penuh para bangsawan dari pelayanan publik, yang secara tidak sengaja hanya dikeluarkan oleh penerus Elizabeth. Kantor kejaksaan yang dipulihkan tidak memiliki kekuatan yang sama, akibatnya pelayanan, dari tugas yang terkadang berat, mulai mengambil karakter pekerjaan yang menguntungkan. Hal ini terutama berlaku bagi para gubernur yang saat ini menjabat sebagai gubernur tetap.

Cambuk, eksekusi, dan penyitaan properti yang terjadi pada masa pemerintahan Peter Agung dan Anna Ioannovna karena penggelapan dan penyuapan kini digantikan dengan penurunan pangkat, pemindahan ke tempat lain, dan jarang pemecatan. Moral administratif, karena tidak adanya kontrol dan rasa takut akan hukuman, telah merosot sangat rendah. “Hukum,” Elizabeth sendiri mengakui, “tidak ditegakkan oleh musuh-musuh internal. dan kelalaian sebagai persetujuan atas pelanggaran hukum.” Namun, pertumbuhan elemen kelas dalam pemerintahan pusat dan daerah dapat diredakan oleh fakta bahwa pada tahun 40-an abad ke-18, badan nasional secara umum telah mampu mengatasi dampak krisis keuangan yang terjadi pada masa Peter Agung.

Pada masa pemerintahan Elizabeth, pajak dibayarkan lebih rutin dari sebelumnya, jumlah tunggakan berkurang, dan jumlah uang per kapita berkurang 2 - 5 kopeck per kapita. Manifesto tahun 1752, yang mengampuni kekurangan 2 1/2 juta per kapita yang terjadi dari tahun 1724 hingga 1747, mengumumkan secara terbuka bahwa kekaisaran telah mencapai kemakmuran sedemikian rupa sehingga dalam hal pendapatan dan populasi. "Hampir seperlima dari negara bagian sebelumnya melebihi." Oleh karena itu, kelembutan tertentu mulai dipraktikkan dalam metode pengaruh administratif terhadap penduduk, terutama jika dibandingkan dengan ketelitian dan kekejaman pemerintahan pada masa rezim Jerman. Di bawah Elizabeth, keberhasilan yang tidak kalah dicapai dalam penaklukan tanah dan buruh tani oleh kaum bangsawan.

Pembagian tanah yang murah hati kepada para penganiaya, favorit dan kerabat mereka, serta kepada negarawan yang terhormat dan tidak pantas, secara signifikan memperluas perbudakan, yang, menurut dekrit 14 Maret 1746, melarang kaum non-bangsawan. "beli orang dan petani tanpa tanah dan dengan tanah" dan yang bahkan mendapat kekuatan surut dalam instruksi perbatasan tahun 1754 dan dekrit tahun 1758, menjadi hak istimewa eksklusif kaum bangsawan. Sejumlah tindakan meningkatkan keparahan perbudakan. Setelah mencabut sumpah kaum tani pada saat Elizabeth naik takhta, pemerintah memandang mereka sebagai budak, dan kemudian dengan penuh semangat menerapkan pandangan ini.

Dekrit tanggal 2 Juli 1742 melarang petani pemilik tanah untuk secara sukarela memasuki dinas militer, sehingga menghilangkan satu-satunya kesempatan bagi mereka untuk keluar dari perbudakan, dan instruksi batas pada tahun yang sama memerintahkan semua rakyat jelata, tidak sah, dan merdeka untuk mendaftar sebagai salah satu dari mereka. posad atau sebagai tentara, atau untuk pemilik tanah, sebaliknya mengancam dengan pengasingan ke wilayah Orenburg atau dikirim untuk bekerja di pabrik-pabrik milik negara. Hak-hak pemilik tanah atas petani ditingkatkan secara signifikan melalui dekrit tanggal 4 Desember 1747, 2 Mei 1758, dan 13 Desember 1760. Menurut dekrit pertama, kaum bangsawan dapat menjual orang-orang pekarangan dan petani untuk direkrut, yang melegitimasi perdagangan manusia, yang sudah tersebar luas ukurannya; undang-undang yang kedua memberi wewenang kepada para pemilik tanah untuk memantau tingkah laku budak-budak mereka, dan undang-undang yang ketiga memberi mereka hak untuk mengasingkan para petani dan pelayan yang melakukan pelanggaran ke Siberia, dan perbendaharaan mengkreditkan mereka yang diasingkan sebagai rekrutan, dan dengan demikian memberikan semacam karakter resmi pada kesewenang-wenangan pemilik tanah. . Tindakan-tindakan berupa izin bagi para petani, tidak peduli siapa mereka, menurut dekrit tahun 1745, untuk memperdagangkan barang-barang di desa-desa dan desa-desa dan, menurut dekrit tanggal 13 Februari 1748, untuk bergabung dengan golongan pedagang, dengan tunduk pada pembayaran pajak pedagang serta pembayaran pajak kapitasi dan iuran, tentu saja tidak bertentangan dengan arahan umum peraturan perundang-undangan, karena manfaat yang diberikan kepada petani, memperbaiki kondisi ekonomi mereka, dengan demikian bermanfaat bagi pemilik tanah.

Kesejahteraan materi kaum bangsawan pada umumnya merupakan objek penting yang menjadi perhatian langsung pemerintah. Jadi, dengan dekrit 7 Mei 1753, sebuah bank bangsawan didirikan di St. Petersburg, dengan cabang di Moskow, yang memberikan pinjaman murah kepada para bangsawan (dengan bunga 6% per tahun) dalam jumlah yang cukup besar (hingga 10.000 rubel). Untuk tujuan yang sama, sesuai dengan instruksi pada tanggal 13 Mei 1754, dilakukan survei tanah secara umum, namun hal ini mendapat banyak permusuhan dari kaum bangsawan dan, akibatnya, segera dihentikan. Setelah menjadikan perbudakan sebagai hak istimewa yang mulia dan memberikan karakter yang hampir sama pada pegawai negeri, pemerintahan Elizabeth mengambil langkah-langkah untuk mengubah kaum bangsawan menjadi kelas yang lebih tertutup. Sejak 1756, Senat, melalui serangkaian dekrit, menetapkan bahwa hanya orang-orang yang menunjukkan bukti asal usul bangsawan mereka yang dapat dimasukkan dalam daftar bangsawan. Atas dasar itulah, buku silsilah baru mulai disusun pada tahun 1761. Keputusan Senat 1758 - 1760 Mereka bahkan lebih tajam memisahkan bangsawan pribadi dari bangsawan turun temurun, merampas hak bangsawan non-bangsawan yang dipromosikan menjadi perwira kepala - yang, sejak zaman Peter Agung, memberi mereka bangsawan - hak untuk memiliki tanah milik penduduk.

Langkah-langkah pemerintahan Elizabeth, yang tampaknya mengejar tujuan nasional, pembagian Rusia pada tahun 1757 menjadi 5 distrik, di mana rekrutmen diambil secara bergantian setelah 4 tahun menjadi 5, dan penetapan periode 15 tahun untuk audit pajak pada tahun 1743. -penduduk yang membayar, juga Pada dasarnya, pewarnaan kelas dan keputusan-keputusan itu sendiri terutama dimotivasi oleh kepentingan pemilik tanah. Bahkan reformasi keuangan terbesar pada masa pemerintahan - penghapusan kebiasaan internal pada tahun 1754, di mana S. M. Solovyov melihat penghancuran jejak terakhir waktu tertentu - dipertimbangkan oleh penggagasnya, P. I. Shuvalov, dari sudut pandang kaum bangsawan: dari pelaksanaannya ia menunggu berkembangnya perdagangan petani yang bermanfaat bagi kaum bangsawan. Kebijakan kelas bangsawan pada pemerintahan Elizabeth memiliki dampak yang sangat jelas terhadap aktivitas lembaga tersebut, yang tampaknya diciptakan semata-mata untuk kepentingan para pedagang. Dibuka untuk kebutuhan terakhir pada tahun 1754, komersial atau "tembaga" bank dalam praktiknya hanya memberikan kredit dalam jumlah besar kepada para bangsawan, mulai dari pejabat tinggi hingga petugas penjaga.

Perkebunan tidak bisa tidak mempengaruhi kegiatan pemerintahan Elizabeth yang secara umum terhormat di bidang pendidikan. Pada tahun 1747, peraturan baru untuk Akademi Ilmu Pengetahuan St. Petersburg dikembangkan dengan partisipasi K. Razumovsky, yang diangkat sebagai presiden pada tahun 1746. Pada tahun 1755, sebuah universitas baru didirikan di Moskow, sesuai dengan proyek I. I. Shuvalov dan M. V. Lomonosov, dan dua gimnasium dibuka di bawahnya dan satu di Kazan. Meskipun kedua universitas tersebut dapat dihadiri oleh orang-orang dari segala kondisi, kecuali perpajakan, hanya kaum bangsawan yang memanfaatkannya secara luas, dan pada pertengahan abad ke-18. memahami perlunya pencerahan lebih baik daripada segmen masyarakat lainnya. Pemerintahan Elizabeth memenuhi aspirasi kaum bangsawan ini dengan keprihatinannya terhadap pengembangan lembaga pendidikan yang murni mulia: korps tuan tanah, akademi artileri, dan khususnya sekolah-sekolah di kolegium. Acara pendidikan semacam ini mutlak diperlukan di era ketika, di bawah pengaruh dominasi orang asing di bawah Anna Ioannovna, semangat intoleransi nasional-agama dan permusuhan terhadap pendidikan Eropa Barat berkembang pesat, terutama di kalangan ulama. Terima kasih kepada saudara-saudara Razumovsky, yang bersujud untuk mengenang St. Yavorsky, tingkat tertinggi hierarki sekarang ditempati oleh orang-orang yang dijiwai dengan kebencian terhadap aspirasi pendidikan Feofan Prokopovich, yang memerintah tanpa tertandingi dalam sinode di bawah Anna Ioannovna.

Sejumlah pengkhotbah muncul yang melihat utusan Setan di Minich dan Osterman dikirim untuk menghancurkan iman Ortodoks. Di bidang ini, kepala biara dari biara Sviyazhsk Dm. Sechenov dan Ambrose Yushkevich. Sikap terhadap ini "kepada orang Jerman" Dan "Jerman" budaya tidak lambat untuk muncul dalam kenyataan. Setelah menerima sensor di tangannya, sinode mengajukan tanda tangan tertinggi, pada tahun 1743, sebuah rancangan dekrit yang melarang impor buku ke Rusia tanpa pemeriksaan sebelumnya. Bestuzhev-Ryumin dengan penuh semangat memberontak melawan hal ini, tetapi Elizabeth tidak mengikuti nasihatnya, dan karya-karyanya seperti buku Fontenelle "Tentang Banyak Dunia" dan diterbitkan di bawah pemerintahan Peter yang Agung "Pheatron atau rasa malu sejarah", diterjemahkan oleh G. Buzhansky, mulai dilarang. Tapi buku itu mahal untuk sinode "Batu Iman" telah dicetak. Beberapa hierarki memiliki sikap negatif tidak hanya terhadap ilmu pengetahuan sekuler, tetapi juga terhadap pendidikan gereja. Uskup Agung Arkhangelsk Barsanuphius berbicara, misalnya, menentang sekolah besar yang dibangun di Arkhangelsk, dengan alasan bahwa para uskup Cherkassy menyukai sekolah. Ketika aksi bakar diri yang fanatik meningkat di kalangan kaum skismatis, para penggembala seperti itu hanya bisa berpaling kepada otoritas pemerintah. Yang terakhir, melalui Senat, menyadari rendahnya tingkat pendidikan para pendeta dan melakukan sesuatu untuk meningkatkannya. Tingkat ini jelas tercermin dalam posisi yang diambil sinode dalam masalah pengurangan hukuman pidana: ketika dekrit tahun 1753 dan 1754, yang dilaksanakan atas inisiatif pribadi permaisuri, menghapuskan hukuman mati, serta penyiksaan dalam kasus-kasus kedai minuman. , Senat menyampaikan laporan tentang pengecualian penyiksaan terhadap penjahat hingga usia 17 tahun, tetapi anggota sinode memberontak terhadap hal ini, dengan alasan bahwa masa kanak-kanak, menurut ajaran para Bapa Suci, dianggap hingga usia 12 tahun. ; mereka lupa bahwa peraturan yang mereka maksudkan berlaku bagi penduduk negara-negara selatan, yang mencapai usia dewasa jauh lebih awal dibandingkan penduduk negara-negara utara.

Kegiatan pendidikan pemerintahan Elizabeth, yang sebagian besar didikte oleh kepentingan kaum bangsawan, namun memainkan peran penting dalam asimilasi budaya Eropa Barat oleh Rusia, yang konduktor kuatnya adalah akademi, universitas, dan teater publik pertama. , dibuka oleh bendahara atas inisiatif Volkov dan Sumarokov pada tahun 1756.

Kepentingan negara yang eksklusif memandu pemerintahan Elizabeth hanya di bidang kebijakan periferal dan luar negeri. Novorossiya pertama, sebagai akibat dari kerusuhan serius di Bashkirs, diubah pada tahun 1744 menjadi provinsi Orenburg, yang juga mencakup provinsi Ufa dan distrik Stavropol di provinsi Samara saat ini. Pengamanan orang asing, penyelesaian wilayah tersebut oleh Rusia dan pendiriannya jatuh ke tangan Neplyuev yang berbakat dan jujur. Siberia, di mana juga terjadi pergolakan di kalangan orang asing, juga memiliki administrator yang teliti dalam diri korban dalam kasus Volynsky, Soymonov. Suku Chukchi dan Koryak bahkan mengancam akan memusnahkan pemukim Rusia di sekitar Okhotsk. Detasemen yang dikirim untuk melawan mereka mendapat perlawanan sengit, dan Koryak, misalnya, pada tahun 1752 lebih memilih untuk secara sukarela membakar diri mereka sendiri di benteng kayu daripada menyerah kepada Rusia. Little Russia juga menimbulkan ketakutan yang besar, dimana ketidakpuasan yang kuat terhadap pemerintahan Little Russia Collegium yang didirikan oleh Peter the Great telah menyebar.

Setelah mengunjungi Kyiv pada tahun 1744, Elizabeth memutuskan, untuk menenangkan penduduk, untuk memulihkan hetmanship. Terpilih atas desakan pemerintah hetman, K. Razumovsky, bagaimanapun, memahami bahwa hari-hari hetmanate telah berakhir, dan oleh karena itu bersikeras untuk mentransfer urusan dewan tertutup ke Senat, di mana kota Kyiv mulai secara langsung bergantung. Akhir dari Zaporozhye Sich juga semakin dekat, karena pada masa pemerintahan Elizabeth, pemanggilan penjajah baru ke stepa Rusia selatan terus berlanjut dengan penuh semangat. Pada tahun 1750, sejumlah pemukiman Serbia yang disebut Serbia Baru didirikan di tempat yang sekarang menjadi provinsi Kherson, dari mana dua resimen prajurit berkuda dibentuk. Belakangan, pemukiman Serbia baru muncul di provinsi Ekaterinoslav saat ini, yang disebut Slavia-Serbia. Di dekat benteng St. Elizabeth, pemukiman dibentuk dari Rusia Kecil Polandia, Moldova, dan skismatis, yang meletakkan dasar bagi garis Novoslobodskaya. Dengan demikian, Zaporozhye secara bertahap dicakup oleh Novorossiya kedua yang sudah muncul.

Di bidang kebijakan luar negeri, pemerintahan Elizabeth umumnya mengikuti jalan yang sebagian ditunjukkan oleh Peter Agung, sebagian bergantung pada posisi negara-negara utama Eropa Barat pada saat itu. Setelah naik takhta, Elizabeth menemukan Rusia sedang berperang dengan Swedia dan di bawah pengaruh kuat Perancis, Austria yang bermusuhan. Perdamaian di Abo pada tahun 1743 memberi Rusia provinsi Kymenegor, dan bantuan militer yang diberikan kepada partai Holstein mengarah pada fakta bahwa Adolf Friedrich, paman pewaris Elizabeth Petrovna, dinyatakan sebagai pewaris takhta Swedia. Penangkapan Lestocq pada tahun 1748 menghilangkan pengaruh Prancis di istana, yang masih didukung oleh keluarga Shuvalov. Setelah mencapai posisi luar biasa, Bestuzhev-Ryumin adalah seorang pemulih "Sistem Peter yang Agung", yang dia lihat dalam persahabatan dengan Inggris dan aliansi dengan Austria. Atas permintaan pihak pertama, Rusia ikut serta dalam Perang Suksesi Austria. Sementara itu, kebangkitan Prusia yang pesat memunculkan pemulihan hubungan antara Austria dan Prancis, yang hingga saat itu saling bersaing satu sama lain, yang mengarah pada pembentukan koalisi yang mencakup Rusia. Dalam perang yang dimulai melawan Frederick II pada tahun 1757, pasukan Rusia memainkan peran utama dalam menaklukkan Prusia Timur dan Königsberg, tetapi kematian Elizabeth tidak memungkinkan tanah-tanah ini dikonsolidasikan untuk Rusia.

Permaisuri ke-3 Seluruh Rusia 25 November (6 Desember 1741 - 25 Desember 1761 (5 Januari 1762)
Pemahkotaan:
Pendahulu:
Penerus:
Kelahiran:
Dinasti:	Romanov (Welph)
	Catherine I
	A.G.Razumovsky
Tanda tangan:
Monogram:

Sebelum naik takhta

Aksesi takhta

Memerintah

Kerusuhan sosial

Kebijakan luar negeri

Perang Tujuh Tahun (1756-1763)

Kehidupan pribadi

Suksesi takhta

Fakta Menarik

literatur

Fakta Menarik

(18 Desember (29), 1709, Kolomenskoe - 25 Desember 1761 (5 Januari 1762), St. Petersburg) - permaisuri Rusia dari 25 November (6 Desember), 1741 dari dinasti Romanov, putri Peter I dan gundiknya Ekaterina Alekseevna (calon Permaisuri Catherine I).

Masa kecil, pendidikan dan pengasuhan

Elizabeth lahir di desa Kolomenskoe pada tanggal 18 Desember 1709. Hari ini sungguh khusyuk: Peter I memasuki Moskow, ingin merayakan kemenangannya atas Charles XII di ibu kota lama; Tahanan Swedia dibawa ke belakangnya. Kaisar bermaksud untuk segera merayakan kemenangan Poltava, namun saat memasuki ibu kota ia diberitahu tentang kelahiran putrinya. “Mari kita kesampingkan perayaan kemenangan dan segera ucapkan selamat kepada putri saya atas masuknya dia ke dunia,” ujarnya. Peter menemukan Catherine dan bayinya yang baru lahir dalam keadaan sehat dan merayakannya dengan sebuah pesta.

Di usianya yang baru menginjak delapan tahun, Putri Elizabeth sudah menarik perhatian dengan kecantikannya. Pada tahun 1717, kedua putrinya, Anna dan Elizabeth, menyambut Peter yang kembali dari luar negeri, dengan mengenakan pakaian Spanyol. Kemudian duta besar Perancis memperhatikan bahwa putri bungsu penguasa tampak luar biasa cantik dalam pakaian ini. Tahun berikutnya, 1718, pertemuan diperkenalkan, dan kedua putri muncul di sana dengan gaun dengan warna berbeda, disulam dengan emas dan perak, dan hiasan kepala berkilau dengan berlian. Semua orang mengagumi keterampilan menari Elizabeth. Selain kemudahan bergerak, ia dibedakan oleh akal dan kecerdikannya, terus-menerus menciptakan figur-figur baru. Utusan Prancis Levi sekaligus mencatat bahwa Elizabeth bisa disebut cantik sempurna jika rambutnya tidak kemerahan.

Pendidikan sang putri tidak mungkin berhasil, terutama karena ibunya buta huruf. Namun dia diajar dalam bahasa Prancis, dan Catherine terus-menerus menegaskan bahwa ada alasan penting baginya untuk mengetahui bahasa Prancis lebih baik daripada mata pelajaran lainnya. Alasannya, seperti diketahui, adalah keinginan kuat orang tuanya untuk menikahkan Elizabeth dengan salah satu orang berdarah bangsawan Prancis. Namun, mereka menanggapi semua usulan yang terus-menerus untuk berhubungan dengan Bourbon Prancis dengan penolakan yang sopan namun tegas.

Dalam semua hal lainnya, pendidikan Elizabeth tidak terlalu memberatkan; dia tidak pernah menerima pendidikan sistematis yang layak. Waktunya diisi dengan menunggang kuda, berburu, mendayung dan merawat kecantikannya.

Sebelum naik takhta

Setelah orang tuanya menikah, dia menyandang gelar putri. Surat wasiat Catherine I tahun 1727 memberikan hak Elizabeth dan keturunannya atas takhta setelah Peter II dan Anna Petrovna. Pada tahun terakhir pemerintahan Catherine I dan awal pemerintahan Peter II, banyak perbincangan di istana tentang kemungkinan perkawinan antara bibi dan keponakan, yang pada saat itu dihubungkan oleh hubungan persahabatan. waktu. Setelah kematian Peter II, bertunangan dengan Catherine Dolgorukova, karena cacar pada Januari 1730, Elizabeth, terlepas dari keinginan Catherine I, sebenarnya tidak dianggap sebagai salah satu pesaing takhta, yang dipindahkan ke sepupunya Anna Ioannovna. Pada masa pemerintahannya (1730-1740), Putri Elizabeth dipermalukan; mereka yang tidak puas dengan Anna Ioannovna dan Biron menaruh harapan besar pada putri Peter yang Agung.

Aksesi takhta

Memanfaatkan menurunnya otoritas dan pengaruh kekuasaan pada masa pemerintahan Anna Leopoldovna, pada malam tanggal 25 November (6 Desember), 1741, Elizabeth yang berusia 32 tahun, ditemani oleh Count M.I. Vorontsov, dokter Lestocq dan guru musiknya Schwartz, berkata, “Teman-teman! Anda tahu putri siapa saya, ikuti saya! Sama seperti kamu melayani ayahku, kamu juga akan melayaniku dengan kesetiaanmu!” membesarkan di belakangnya kompi grenadier dari Resimen Preobrazhensky. Karena tidak menemui perlawanan, dengan bantuan 308 penjaga setia, dia menyatakan dirinya sebagai ratu baru, memerintahkan pemenjaraan Ivan VI muda di benteng dan penangkapan seluruh keluarga Brunswick (kerabat Anna Ioannovna, termasuk bupati Ivan VI, Anna Leopoldovna) dan para pengikutnya. Favorit mantan permaisuri Minich, Levenwolde dan Osterman dijatuhi hukuman mati, digantikan dengan pengasingan ke Siberia - untuk menunjukkan toleransi terhadap otokrat baru di Eropa.

Memerintah

Elizabeth hampir tidak terlibat dalam urusan negara, mempercayakannya kepada favoritnya - saudara Razumovsky, Shuvalov, Vorontsov, A.P. Bestuzhev-Ryumin.

Elizabeth menyatakan kembalinya reformasi Peter sebagai prinsip dasar kebijakan dalam dan luar negeri. Peran Senat, Berg dan Kolegium Pabrik, serta Ketua Hakim dipulihkan. Kabinet Menteri dihapuskan. Senat menerima hak inisiatif legislatif. Selama Perang Tujuh Tahun, sebuah pertemuan permanen diadakan di Senat - Konferensi di Pengadilan Tertinggi. Konferensi tersebut dihadiri oleh para kepala departemen militer dan diplomatik, serta orang-orang yang diundang secara khusus oleh Permaisuri. Aktivitas Secret Chancellery menjadi tidak terlihat. Pentingnya Sinode dan pendeta meningkat (pengakuan permaisuri Fyodor Dubyansky memperoleh pengaruh khusus di istana), dan para skismatis dianiaya secara brutal. Sinode mengurus dukungan materiil para pendeta, biara-biara, dan penyebaran pendidikan spiritual di kalangan masyarakat. Pada masa pemerintahan Elizabeth, pengerjaan terjemahan Alkitab Slavia yang baru, yang dimulai di bawah Peter I pada tahun 1712, telah selesai. Alkitab Elizabeth, yang diterbitkan pada tahun 1751, masih digunakan dalam ibadah Gereja Ortodoks Rusia dengan sedikit perubahan.

Pada tahun 1741, Permaisuri mengeluarkan Dekrit yang mengizinkan para lama Buddha untuk menyebarkan ajaran mereka di wilayah Kekaisaran Rusia. Semua lama yang ingin datang ke Rusia bersumpah setia kepada kekaisaran. Keputusan tersebut juga membebaskan mereka dari kewajiban membayar pajak. Pada saat yang sama, pada tanggal 2 Desember 1742, sebuah dekrit diadopsi tentang pengusiran semua warga negara yang beragama Yahudi, dengan izin untuk tetap tinggal hanya bagi mereka yang ingin pindah ke Ortodoksi.

Pada tahun 1744-1747 dilakukan sensus penduduk pembayar pajak yang ke-2.

Pada akhir tahun 1740-an - paruh pertama tahun 1750-an, atas prakarsa Pyotr Shuvalov, sejumlah transformasi besar dilakukan. Pada tahun 1754, Senat mengadopsi resolusi yang dikembangkan oleh Shuvalov tentang penghapusan bea masuk internal dan biaya kecil. Hal ini menyebabkan kebangkitan hubungan perdagangan antar wilayah secara signifikan. Bank Rusia pertama didirikan - Dvoryansky (Pinjaman), Merchant dan Medny (Negara).

Reformasi perpajakan dilakukan, yang memungkinkan untuk memperbaiki situasi keuangan negara: biaya untuk menyelesaikan transaksi perdagangan luar negeri ditingkatkan menjadi 13 kopeck per 1 rubel (bukan 5 kopeck yang dibebankan sebelumnya). Pajak atas garam dan anggur dinaikkan.

Pada tahun 1754, sebuah komisi baru dibentuk untuk menyusun Kode, yang menyelesaikan pekerjaannya pada akhir masa pemerintahan Elizabeth, tetapi proses transformasinya terhenti oleh Perang Tujuh Tahun (1756-1762).

Dalam kebijakan sosial, garis perluasan hak-hak kaum bangsawan terus berlanjut. Pada tahun 1746, para bangsawan diberikan hak untuk memiliki tanah dan petani. Pada tahun 1760, pemilik tanah menerima hak untuk mengasingkan petani ke Siberia dan menghitung mereka sebagai pengganti rekrutan. Petani dilarang melakukan transaksi moneter tanpa izin dari pemilik tanah.

Pada tahun 1755, petani pabrik ditugaskan sebagai pekerja tetap (pemilik) di pabrik-pabrik Ural.

Hukuman mati dihapuskan (1756), dan praktik penyiksaan canggih yang meluas dihentikan.

Di bawah Elizabeth, lembaga pendidikan militer direorganisasi. Pada tahun 1744 dikeluarkan dekrit untuk memperluas jaringan sekolah dasar. Gimnasium pertama dibuka: di Moskow (1755) dan Kazan (1758). Pada tahun 1755, atas inisiatif I. I. Shuvalov, Universitas Moskow didirikan, dan pada tahun 1760 - Akademi Seni. 30 Agustus 1756 - sebuah dekrit ditandatangani tentang awal pembuatan struktur Teater Kekaisaran Rusia. Monumen budaya yang luar biasa telah dibuat (Istana Tsarskoe Selo Catherine, dll.). Dukungan diberikan kepada M.V. Lomonosov dan perwakilan sains dan budaya Rusia lainnya. Pada periode terakhir pemerintahannya, Elizabeth kurang terlibat dalam masalah administrasi publik, mempercayakannya kepada P.I. dan I.I. Shuvalov, M.I.

Secara umum, kebijakan dalam negeri Elizaveta Petrovna bercirikan stabilitas dan fokus pada peningkatan wibawa dan kekuasaan kekuasaan negara. Berdasarkan sejumlah tanda, kita dapat mengatakan bahwa jalan Elizaveta Petrovna merupakan langkah awal menuju kebijakan absolutisme yang tercerahkan, yang kemudian dilakukan pada masa pemerintahan Catherine II.

Permaisuri Elizabeth adalah penguasa terakhir Rusia yang merupakan Romanov “dengan darah.”

Kerusuhan sosial

Pada pergantian tahun 50-60an. abad ke-18 Ada lebih dari 60 pemberontakan petani biara.

Pada usia 30-40an. Ada pemberontakan dua kali di Bashkiria.

Pada tahun 1754-1764 kerusuhan terjadi di 54 pabrik di Ural (200 ribu petani terdaftar).

Kebijakan luar negeri

Perang Rusia-Swedia (1741-1743)

Pada tahun 1740, raja Prusia Frederick II memutuskan untuk memanfaatkan kematian kaisar Austria Charles VI untuk merebut Silesia. Perang Suksesi Austria dimulai. Prusia dan Prancis, yang memusuhi Austria, mencoba membujuk Rusia untuk mengambil bagian dalam konflik di pihak mereka, tetapi mereka juga puas dengan tidak adanya intervensi dalam perang. Oleh karena itu, diplomasi Prancis mencoba mendorong Swedia dan Rusia ke dalam konflik untuk mengalihkan perhatian Rusia dari urusan Eropa. Swedia menyatakan perang terhadap Rusia.

Pasukan Rusia di bawah komando Jenderal Lassi mengalahkan Swedia di Finlandia dan menduduki wilayahnya. Perjanjian Perdamaian Abo (Abo Peace Treaty) tahun 1743 mengakhiri perang. Perjanjian tersebut ditandatangani pada tanggal 7 Agustus 1743 di kota Abo (sekarang Turku, Finlandia) di pihak Rusia oleh A. I. Rumyantsev dan I. Lyuberas, di pihak Swedia oleh G. Cederkreis dan E. M. Nolken. Selama negosiasi, Rusia setuju untuk membatasi klaim teritorialnya dengan terpilihnya Pangeran Holstein Adolf Fredrik, sepupu pewaris Rusia Peter III Fedorovich, sebagai pewaris takhta Swedia. Pada tanggal 23 Juni 1743, Adolf terpilih sebagai pewaris takhta Swedia, yang membuka jalan menuju kesepakatan akhir.

Pasal 21 perjanjian damai menetapkan perdamaian abadi antar negara dan mewajibkan mereka untuk tidak menjalin aliansi yang bermusuhan. Perdamaian Nystad tahun 1721 telah dikonfirmasi. Provinsi Kymenegor dengan kota Friedrichsgam dan Vilmanstrand, bagian dari provinsi Savolaki dengan kota Neyshlot, pergi ke Rusia. Perbatasan membentang di sepanjang sungai. Kummene.

Awal aksesi Kazakhstan ke Rusia

Pada tahun 1731, Anna Ioannovna menandatangani dokumen penerimaan Zhuz Junior Kazakh ke Rusia. Khan dari zhuz Abulkhair dan para tetua bersumpah setia kepada Rusia.

Pada tahun 1740-1743 Zhuz Tengah secara sukarela menjadi bagian dari Rusia; Orenburg (1743) dan sebuah benteng di sungai dibangun. Yaik.

Perang Tujuh Tahun (1756-1763)

Pada 1756-1763, Perang Koloni Inggris-Prancis. Perang tersebut melibatkan dua koalisi: Prusia, Inggris dan Portugal melawan Perancis, Spanyol, Austria, Swedia dan Saxony dengan partisipasi Rusia.

Pada tahun 1756, Frederick II menyerang Saxony tanpa menyatakan perang. Pada musim panas tahun yang sama dia memaksanya menyerah. Pada tanggal 1 September 1756, Rusia menyatakan perang terhadap Prusia. Pada tahun 1757, Frederick mengalahkan pasukan Austria dan Prancis dan mengirimkan pasukan utama melawan Rusia. Pada musim panas 1757, tentara Rusia di bawah komando Apraksin memasuki Prusia Timur. Pada 19 Agustus, tentara Rusia dikepung di dekat desa. Gross-Jägersdorf dan hanya dengan dukungan brigade cadangan P. A. Rumyantsev keluar dari pengepungan. Musuh kehilangan 8 ribu orang. dan mundur. Apraksin tidak mengatur penganiayaan, dan dia sendiri mundur ke Courland. Elizabeth menskorsnya dan menyelidikinya. Orang Inggris V.V. Fermor diangkat sebagai komandan baru.

Pada awal tahun 1758, pasukan Rusia merebut Königsberg, yang saat itu seluruh Prusia Timur, yang penduduknya bahkan bersumpah setia kepada permaisuri. Prusia Timur menerima status provinsi Rusia. Pada bulan Agustus 1758, pertempuran terjadi di dekat desa Zondorf, di mana Rusia menang. Beberapa penguasa Jerman sering kali bersulang kepada Jerman yang menang di Zondorf, namun pernyataan tersebut salah, karena tentara yang menduduki medan perang setelah pertempuran dianggap menang. Tentara Rusia menduduki medan perang (pertempuran ini dijelaskan secara rinci oleh Valentin Pikul dalam novel “Dengan Pena dan Pedang”). Di awal pertempuran, Fermor bersama duta besar Austria untuk tentara Rusia melarikan diri dari medan perang. Tentara menang tanpa panglima tertinggi. Fermor kemudian ditangguhkan. Selama pertempuran, Frederick II mengucapkan kalimat terkenal:

Tentara dipimpin oleh P. S. Saltykov. Pada tanggal 1 Agustus 1759, tentara Rusia yang berkekuatan 58.000 orang melakukan pertempuran umum di dekat desa Kunersdorf melawan tentara Prusia yang berkekuatan 48.000 orang. Tentara Frederick II dihancurkan: hanya tersisa 3 ribu tentara. Kavaleri Seydlitz juga hancur. Saltykov dicopot karena sikapnya yang menantang terhadap pasukan Austria dan keterlambatan kemajuan dan A.B.

Pada tanggal 28 September 1760, Berlin direbut; itu sempat direbut oleh korps Jenderal Z.G. Chernyshev, yang merebut gudang militer. Namun, ketika Frederick mendekat, pasukan itu mundur.

Pada bulan Desember 1761, Elizabeth meninggal karena pendarahan tenggorokan akibat penyakit kronis yang belum diketahui obatnya pada masa itu.

Peter III naik takhta. Kaisar baru mengembalikan semua tanah yang ditaklukkan kepada Frederick dan bahkan menawarkan bantuan militer. Hanya kudeta istana baru dan aksesi takhta Catherine II yang mencegah tindakan militer Rusia terhadap mantan sekutunya - Austria dan Swedia.

Kehidupan pribadi

Menurut beberapa orang sezamannya, Elizabeth menikah secara rahasia dengan Alexei Razumovsky. Dia kemungkinan besar tidak memiliki anak, itulah sebabnya dia mengambil di bawah perwalian pribadinya dua putra dan putri kadet kamar Grigory Butakov, yang menjadi yatim piatu pada tahun 1743: Peter, Alexei dan Praskovya. Namun, setelah kematian Elizaveta Petrovna, banyak penipu muncul yang menyebut diri mereka anak-anaknya dari pernikahannya dengan Razumovsky. Di antara mereka, sosok yang paling terkenal adalah Putri Tarakanova.

Masa pemerintahan Elizabeth merupakan masa kemewahan dan kelebihan. Pesta topeng secara teratur diadakan di pengadilan, dan dalam sepuluh tahun pertama, apa yang disebut “metamorfosis” diadakan, ketika wanita mengenakan pakaian pria, dan pria dalam pakaian wanita. Elizaveta Petrovna sendiri yang mengatur suasana dan menjadi trendsetter. Lemari pakaian Permaisuri terdiri dari hingga 15 ribu gaun.

Suksesi takhta

Pada tanggal 7 November (18 November), 1742, Elizabeth menunjuk keponakannya (putra saudara perempuannya Anna), Adipati Holstein Karl-Peter Ulrich (Peter Fedorovich), sebagai pewaris resmi takhta. Gelar resminya memuat kata-kata “Cucu Peter Agung”.

Pada musim dingin tahun 1747, Permaisuri mengeluarkan dekrit, yang dalam sejarah disebut sebagai “peraturan rambut”, yang memerintahkan semua dayang istana untuk memotong rambut mereka hingga botak, dan memberi semua orang “wig hitam kusut” untuk dipakai sampai mereka tumbuh kembali. Wanita kota diizinkan berdasarkan keputusan untuk menjaga rambut mereka, tetapi mengenakan wig hitam yang sama di atasnya. Alasan perintah tersebut adalah karena permaisuri tidak dapat menghilangkan bedak dari rambutnya dan memutuskan untuk mewarnainya menjadi hitam. Namun, ini tidak membantu dan dia harus memotong rambutnya sepenuhnya dan memakai wig hitam.

Penyimpanan

literatur

• Klyuchevsky, Vasily Osipovich Kursus sejarah Rusia (Kuliah I-XXXII, rtf)

• V. Pikul “Perkataan dan Perbuatan”
• Album penobatan Elizabeth Petrovna
• Soboleva I.A. Putri Jerman - takdir Rusia. - SPb.: Peter, 2008. - 413 hal.

Ke bioskop

• "Catherine Muda" (" Catherine muda"), (1991). Vanessa Redgrave berperan sebagai Elizabeth.
• “Viva, taruna!” (1991), “Midshipmen - III” (1992). Natalya Gundareva berperan sebagai Elizabeth.
• “Rahasia kudeta istana” (film ke-1-5, (2000-2003)). Dalam peran Elizabeth - Ekaterina Nikitina.
• Dengan bulu dan pedang (2008). Olga Samoshina berperan sebagai Elizabeth.

• Pada musim dingin tahun 1747, Permaisuri mengeluarkan dekrit, yang dalam sejarah disebut sebagai “peraturan rambut”, yang memerintahkan semua dayang istana untuk memotong rambut mereka hingga botak, dan memberi semua orang “wig hitam kusut” untuk dipakai sampai mereka tumbuh kembali. Wanita kota diizinkan berdasarkan keputusan untuk menjaga rambut mereka, tetapi mengenakan wig hitam yang sama di atasnya. Alasan perintah tersebut adalah karena permaisuri tidak dapat menghilangkan bedak dari rambutnya dan memutuskan untuk mewarnainya menjadi hitam. Namun, ini tidak membantu dan dia harus memotong rambutnya sepenuhnya dan memakai wig hitam.

• Elizaveta Petrovna memiliki hidung pesek, dan hidung ini (di bawah hukuman yang berat) dilukis oleh seniman hanya dari seluruh wajah, dari sisi terbaiknya. Dan hampir tidak ada potret profil Elizabeth, kecuali sesekali medali di atas tulang karya Rastrelli.

• Pada tanggal 22 Desember 2009, pameran “Vivat, Elizabeth” dibuka di Istana Catherine, diselenggarakan oleh Cagar Museum Negara “Tsarskoe Selo” bersama dengan Museum Keramik Negara dan “Perkebunan Kuskovo Abad ke-18” dan didedikasikan untuk peringatan 300 tahun Permaisuri Elizabeth Petrovna. Salah satu pameran yang paling menarik adalah patung kertas yang menggambarkan pakaian upacara Permaisuri Elizabeth Petrovna. Patung itu dibuat khusus untuk pameran, yang ditugaskan oleh museum, oleh seniman Belgia terkenal dunia Isabelle de Borchgrave.

Pada tanggal 18 Desember 1709, menurut gaya lama, putri kesayangan Peter I, Elizabeth, lahir. Bagaimana “putri Petrov” berhasil mencapai mahkota, apa yang mengancamnya dan mengapa putri Rusia tercantik itu menikah hanya pada usia 33 tahun.

Gadis bajingan

Elizaveta Petrovna lahir di istana kerajaan Kolomenskoe pada 18 Desember 1709. Ayahnya, Peter I, pada saat itu sedang menuju Moskow dengan pasukan setelah kampanye Poltava yang sukses. Setelah menerima kabar kelahiran putrinya, dia mengesampingkan segalanya dan menuntut pesta tiga hari.

Masa kecil dan masa mudanya dihabiskan oleh permaisuri masa depan di Moskow dan Sankt Peterburg, tempat ia dibesarkan bersama kakak perempuannya Anna, yang lahir setahun sebelumnya. Mereka praktis tidak melihat orang tuanya: ayah mereka selalu bepergian, ke mana ibunya menemaninya. Dan ketika mereka berada di St. Petersburg, sang ibu lebih sibuk mempersiapkan resepsi atau intrik istana dibandingkan dengan putrinya sendiri.

Putri kerajaan diasuh oleh adik perempuan Peter, Tsarevna Natalya Alekseevna, atau oleh keluarga Menshikov dan kerabat mereka. Oleh karena itu, para gadis sering menyebut si bungkuk Varvara, saudara perempuan Daria Menshikova, dalam surat kepada ayah mereka. Keluarga Menshikov melaporkan kepada Tsar tentang kondisi putri mereka melalui surat.

Gadis-gadis itu menjadi anak perempuan yang sah hanya pada tahun 1712, ketika Peter I menikahi ibu mereka Catherine. Sebelumnya mereka dianggap bajingan. Orang-orang sezaman menggambarkan bagaimana anak perempuan berpegangan pada keliman ibu mereka selama pernikahan: mereka diperbolehkan melakukan ini ketika mereka menolak untuk meninggalkan orang tua mereka meskipun ada bujukan. Mereka tidak lama hadir di pesta itu: Anya yang berusia tiga tahun dan Lisa yang berusia dua tahun dibawa ke tempat tidur. Meskipun Lisa menjadi anak perempuan yang sah ketika dia masih sangat muda, para penentang kenaikan takhta berulang kali menyebutkan fakta biografi gadis itu.

Elizabeth mulai diajari membaca dan menulis pada usia dua atau tiga tahun. Peter dan Catherine secara pribadi menulis catatan kepada mereka, yang kemudian mereka tanggapi. Surat pertama yang jelas-jelas dilakukan korespondensi bertanggal 1718.

Lizetka, temanku, halo! Terima kasih atas surat Anda, semoga Tuhan memberi Anda kegembiraan melihat Anda. Pria besar, cium adikmu untukku,” tulis Peter I. “Pria besar” adalah putra tsar, yang digadang-gadang bernasib kaisar, namun ia meninggal pada tahun 1719 pada usia empat tahun.

Saya tidak sanggup untuk menikah

Elizabeth dinyatakan layak untuk menikah pada usia 12 tahun, pada tahun 1722. Pada saat itu, gadis itu, seperti yang ditulis oleh orang-orang dekat kaisar Rusia pertama, telah menjadi lebih cantik dan feminin. Namun, kecantikannya tidak hilang sampai usia tua.

Gadis itu bisa menunggang kuda, menari dengan indah, dan juga berbicara dengan tenang dalam bahasa Prancis, Jerman, Finlandia, dan Swedia.

Bahkan ada upacara khusus yang diadakan untuk menandai dimulainya “usia perkawinan”: Peter memotong “sayap malaikat” khusus dari gaun putrinya. Peter bermimpi menjadikan putrinya seorang ratu Prancis. Dia ingin menikahkannya dengan calon Louis XV, yang beberapa bulan lebih muda dari Elizabeth. Namun, pengadilan Prancis skeptis terhadap anak perempuan yang lahir di luar nikah. Bahkan fakta bahwa hal itu diakui secara resmi tidak membantu. Peter melakukan beberapa upaya untuk mencapai kesepakatan melalui rekan-rekannya. Tapi tidak ada yang berhasil.

Pada saat ini, Adipati Holstein Karl-Friedrich sedang mencari tangan Elizabeth. Namun, dia juga setuju dengan Anna - tapi apa bedanya putri mana: dalam pernikahan kerajaan, ini bukan tentang cinta, tetapi tentang politik. Holstein membutuhkan Rusia untuk mengembalikan provinsi Schleswig, yang telah direbut Denmark pada tahun 1704. Peter menunda menjawab, karena dia tidak melihat aliansi seperti itu bermanfaat, terutama ketika Perancis dipertaruhkan. Akibatnya, tak lama sebelum kematiannya, pada tahun 1725, dia mengambil keputusan - dan mengawinkan Anna dengan Duke.

Ada juga pilihan untuk menikah dengan nama keluarga. Karena itu, Wakil Rektor Andrei Ivanovich Osterman meyakinkan bahwa gadis itu harus menikah dengan Pyotr Alekseevich (putra Peter I dari pernikahan pertamanya). Tetapi kaisar Rusia dengan tegas menolak opsi ini: meskipun hanya oleh ayahnya, Liza dan Petya adalah saudara satu sama lain. Gereja tidak akan menyetujui pernikahan seperti itu - tetapi ini bukanlah hal yang utama. Di masyarakat, Lisa telah mendapatkan reputasi sebagai bajingan; ditambah lagi dengan pernikahan intra-dinasti - dan gangguan serta revolusi tidak dapat dihindari. Oleh karena itu, gagasan tentang masa depan Kaisar Peter II ditinggalkan.

Sepeninggal ayahnya, pencarian pengantin pria untuk putrinya terus berlanjut. Maka, pada Mei 1727, tak lama sebelum kematiannya, Catherine I mewariskan putrinya untuk menikah dengan Karl-August, adik dari suami Anna Petrovna. Dia mengunjungi pengadilan Rusia, gadis itu senang. Namun di musim panas dia tiba-tiba jatuh sakit dan meninggal.

Hiburan

Setelah kematian ibu saya dan kegagalan calon pengantin pria saya berikutnya, isu pernikahan Elizabeth pun mereda. Dia mengambil tempat penting di istana keponakannya, Kaisar Peter II. Di pengadilan ada pembicaraan tentang hubungan intimnya dengan penguasa berusia 13 tahun, yang dia sendiri lima tahun lebih tua darinya. Namun, ini hanyalah rumor belaka.

Rusia takut akan kekuatan besar yang dimiliki Putri Elizabeth atas Tsar: kecerdasan, kecantikan, dan ambisinya membuat takut semua orang, tulis utusan Spanyol Duke de Liria.

Berburu, menunggang kuda, berpesta - "saudara perempuan cantik" tidak menyangkal kesenangannya. Banyak orang yang tercatat sebagai kekasihnya saat itu. Setelah mengetahui perselingkuhannya dengan bendahara Alexander Buturlin, Peter bahkan menuntut agar dia diusir dari Rusia. Alhasil, ia dikirim ke tentara yang saat itu ditempatkan di Ukraina.

Ke biara

Elizabeth hidup tanpa beban sampai awal tahun 1730. Dia pergi berburu, menari, dan menarik perhatian para penggemar. Namun, kaisar berusia 14 tahun, yang tidak menolak apa pun kepada bibi tercintanya, tiba-tiba jatuh sakit cacar dan meninggal.

Bagi Lisa, waktu yang sangat berbeda dimulai. Sepupunya Anna Ioannovna dipanggil dari Courland. Dia membawa kekasihnya - Biron. Dan tidak peduli seberapa keras Elizabeth berusaha menunjukkan kesetiaannya, Permaisuri sangat mewaspadainya. Bagaimanapun, Elizabeth adalah pesaing sah takhta. Tapi Anna Ioannovna punya rencananya sendiri untuk mahkota Rusia - untuk menaruhnya di kepala kerabatnya.

Anna Ioannovna membatasi tunjangan Elizabeth hingga 30 ribu rubel setahun untuk semuanya. Diterjemahkan ke dalam uang modern, jumlahnya sekitar 15 juta rubel. Jumlahnya luar biasa bagi sebagian besar orang, tetapi tidak bagi putri kerajaan, yang, pada prinsipnya, tidak terbiasa menyangkal apa pun. Terutama pada gaun dan perhiasan, yang biayanya masing-masing diperkirakan mencapai ratusan rubel.

Namun, permaisuri menyelesaikan masalah uang dengan mudah - dia mengambil pinjaman. Nah, siapa yang bisa menolak? Semua hutang ini kemudian dilunasi oleh Biron, yang naik takhta, dan Elizabeth kemudian berterima kasih padanya, menyelamatkan nyawanya. Selain itu, setelah menjadi permaisuri, ia mengembalikan Biron dan keluarganya dari pengasingan di kota Pelym (sekarang wilayah Ural), tempat Anna Leopoldovna mengirimnya pada tahun 1741. Setelah melunasi utangnya, ia kemudian menetap di Yaroslavl.

Meskipun Elizabeth menampilkan dirinya lebih seperti orang yang bersuka ria, yang sangat asing dengan politik apa pun, dia tetap mewakili bahaya, setidaknya karena hak lahirnya. Anna Ioannovna hanya melihat satu pilihan Rusia kuno yang bagus - sebuah biara. Tentu saja, gagasan untuk menikahkan gadis itu dan mengusirnya dari pengadilan Rusia tetap ada, tetapi kenyataannya gagasan itu meragukan. Bagaimanapun juga, penting untuk memilih pengantin pria dari negara yang, semakin jauh dari Rusia, semakin baik. Dan yang terpenting, dia tidak memiliki pasukan besar yang mampu mendukung pewaris sah takhta.

Teman-teman Grenadier

biara" dan "pembunuhan" membayangi kepala Elizabeth seperti hukuman yang berat.

Kemudian putri Petrov memutuskan bahwa sudah waktunya untuk menyelamatkan dirinya sendiri. Persiapan kudeta memakan waktu hampir satu tahun. Langkah pertama adalah memenangkan militer agar memihak kita. Namun, hal itu cukup bisa dilakukan. Pada saat itu, semua masalah yang ada di ketentaraan di bawah Peter I telah dilupakan. Hanya ketenaran yang baik yang tersisa tentang kaisar, yang berarti bahwa putrinya pada awalnya dijamin mendapatkan “posisi awal yang sukses”.

Selain itu, Elizabeth yang menyenangkan dan tersenyum tidak membuat siapa pun acuh tak acuh, karena mampu, seperti yang ditulis oleh orang-orang sezamannya, untuk memenangkan hati orang hanya dengan senyuman. Dia membaptis anak-anak grenadier, bisa dengan mudah minum bersama tentara, dan memberi mereka uang. Gadis itu juga tidak menolak untuk menggoda.

Hasil dari perhitungan perempuan seperti itu diamati oleh Marsekal Lapangan Rusia Jenderal Burchard Minich, yang datang ke Alexandrovskaya Sloboda, tempat tinggal Elizabeth saat itu, untuk memberi selamat padanya pada Tahun Baru yang akan datang.

Dia sangat terkejut ketika melihat pintu masuk, tangga, dan lorong dipenuhi seluruhnya dengan tentara penjaga, yang akrab menyebut sang putri sebagai ayah baptis mereka, - diplomat Prancis Jacques-Joachim Trotti Shetardy kemudian mengutip ucapannya.

Oleh karena itu, ketika ayah baptis segera mengumumkan bahwa dia dalam masalah, para grenadier membela dia. Tetap saja! Para “busurman” yang datang menduduki takhta Rusia, dan putri Petrova bisa dibunuh!

Kup

Alhasil, saat Elizabeth meminta bantuan, sekitar 300 grenadier menikahinya. Setengah dari mereka terdaftar sebagai penjaga pada tahun 1737–1741, artinya mereka mungkin belum berusia 30 tahun. Sangat mengherankan bahwa di antara para pendukung Elizabeth tidak ada satu pun perwakilan keluarga bangsawan saat itu.

Saingannya kalah jumlah beberapa kali: jadi, menurut dokumen, sekitar 10 ribu orang bertugas di istana kekaisaran Rusia. Mereka dapat dengan mudah menghadapi tiga ratus pemberontak. Oleh karena itu, diputuskan untuk melakukan kudeta pada malam hari.

Pada tanggal 25 November 1741, Elizabeth datang ke barak penjaga Resimen Preobrazhensky sekitar pukul 23.00 dengan kata-kata berikut: “Tahukah Anda putri siapa saya?” Setelah mendapat jawaban positif, dia bertanya apakah tentara siap mati demi dia. Ya, tentu saja kami siap. Kemudian mereka semua bergerak menuju Istana Musim Dingin.

Ada legenda bahwa seratus meter sebelum gerbang, Elizabeth turun dari kereta luncur dan berlari di depan para penjaga, tetapi tersandung. Dan mereka membawanya ke Istana Musim Dingin dalam pelukan mereka.

Suami bupati, Anna Leopoldovna, Generalissimo Anton Ulrich, dibawa keluar istana dengan mengenakan selimut oleh militer dan didorong ke dalam kereta. Itu lebih merupakan momen politik: bagaimana Anda bisa memberi perintah jika seluruh penjaga menertawakan penampilan Anda?

Mengikuti dia, Anna dibawa keluar, dan dalam satu jam mereka mengumpulkan semua barang yang mungkin. Garis itu berada di belakang kaisar kecil. Elizabeth dengan tegas melarang membangunkan anak itu, jadi para grenadier menunggu beberapa jam hingga dia bangun.

Anak yang malang, kamu tidak bersalah, tetapi orang tuamu bersalah,” kata Elizabeth, sambil menggendong penggaris kecil itu dan berjanji untuk membiarkan keluarga itu tetap hidup.

Kudeta di seluruh istana, dan di seluruh negeri, dibenarkan sebagai berikut: karena kerusuhan eksternal dan internal, Penjaga Kehidupan meminta putri Petrova untuk naik takhta. Elizabeth buru-buru menghancurkan segala sesuatu yang berhubungan dengan kaisar kecil itu: dokumen yang ditandatangani atas namanya dibakar, uang dikirim untuk dilebur, dan lembaran tanda tangan tersumpah dihancurkan sepenuhnya di depan umum.

Pemerintahan Elizabeth, dari tahun 1741 hingga 1761, dikenang oleh orang-orang sezamannya terutama sebagai masa pesta dansa, resepsi dan hiburan, serta pesta pora kaum bangsawan, yang diberi banyak hak istimewa. Namun kita tidak boleh melupakan reformasi penting yang dilakukannya.

Jadi, salah satu dekrit pertama permaisuri menghapuskan hukuman mati. Ada legenda bahwa Elizabeth bersumpah untuk melakukan ini jika dia naik takhta.

Mereka melakukan sensus penduduk kedua dalam sejarah dan menghapuskan sejumlah bea internal dan biaya kecil dari para pedagang. Pada saat yang sama, pajak atas perdagangan luar negeri ditingkatkan. Dibukanya Bank Pedagang dan Bank Mulia, yang dianggap sebagai dorongan kuat bagi pengembangan kewirausahaan.

) -Permaisuri Rusia mulai 25 November 1741 dari dinasti Romanov, putri Peter I dan Catherine I

Prenner Georg Gaspar Joseph von. Potret Permaisuri Elizabeth Petrovna. 1754

Putri Peter I dan calon Permaisuri Catherine Alekseevna lahir pada tanggal 18 Desember 1709.Pada hari ini, pasukan Rusia, pemenang Pertempuran Poltava, mengibarkan spanduk mereka dan dengan sungguh-sungguh memasuki Moskow.

Masuknya pasukan Rusia dengan penuh kemenangan ke Moskow setelah kemenangan Poltava. Ukiran oleh A.F. Zubov. 1710

Setelah menerima kabar gembira tentang kelahiran putrinya, Peter mengadakan perayaan tiga hari untuk menghormatinya. Raja sangat mencintai keluarga keduanya. Seorang pria yang kuat dan tegas, kasih sayangnya terhadap orang yang dicintainya terkadang mengambil bentuk yang menyentuh.

Potret Putri Elizaveta Petrovna (1709-1761) saat kecil. Museum Rusia, Kastil Mikhailovsky.

Dalam suratnya kepada istrinya, dia menyapa "empat manis" - ini adalah nama panggilan keluarga Elizabeth saat dia masih merangkak. Pada musim panas 1710, Peter berlayar mengelilingi Baltik dengan kapal layar "Lizetka" - itulah yang dia sebut sebagai putri mahkota mungil.

Potret Putri Anna Petrovnadan Elizaveta Petrovna, 1717, Louis Caravaque

Pada usia dua tahun, dia menghadiri pernikahan orangtuanya dengan saudara perempuannya yang berusia empat tahun, Anna. Peter awal mulai menulis secara terpisah kepada para putri, mendorong mereka dengan cara yang sama untuk menguasai literasi. Elizabeth belajar membaca dan menulis ketika usianya belum genap delapan tahun. Peter I melihat putrinya sebagai instrumen permainan diplomatik dan mempersiapkan mereka untuk pernikahan dinasti guna memperkuat posisi internasional Rusia.

I.N.Potret Nikitin Elizabeth Petrovna sebagai seorang anak (1709-1761) 1712-13

Oleh karena itu, pertama-tama ia memperhatikan pembelajaran bahasa asing mereka. Elizabeth tahu bahasa Prancis dengan sempurna dan berbicara bahasa Jerman dan Italia. Selain itu, para putri diajari musik, menari, keterampilan berpakaian, dan tata krama. Sejak kecil, Elizabeth sangat menyukai menari, dan dia tidak ada bandingannya dalam seni ini.

Tsesarevna Elizaveta Petrovna, calon permaisuri (1741-1761).Potret yang belum selesai. 1720-an. Museum Rusia

Pada tahun 1720, ayahnya mencoba menjodohkan Elizabeth dengan raja Prancis Louis XV, yang seusia dengannya. Namun Versailles bereaksi dengan menahan diri terhadap usulan pihak Rusia karena asal usul sang putri: ibunya adalah rakyat jelata dan belum menikah dengan tsar pada saat putrinya lahir. Elizabeth kemudian menikah dengan Charles Augustus dari Holstein, tapi dia meninggal sebelum dia bisa menjadi suaminya.

Posisi Elizabeth muda di istana dan di negara bagian berubah drastis pada tahun 1727. Sebelumnya, kehidupan seperti dongeng. Dia dikelilingi oleh masyarakat muda, di mana dia memerintah tidak hanya karena hak kebangsawanannya, tetapi juga berkat jasa pribadinya. Cepat memunculkan ide dan menyenangkan berada di dekatnya, Elizabeth adalah jiwa dari masyarakat ini.

Artis tidak dikenal. Potret Permaisuri Elizabeth Petrovna

Elizaveta Petrovna (potret berkuda Permaisuri bersama pengiringnya

Dia menerima cukup uang dari orang tuanya untuk memuaskan hasratnya terhadap semua jenis hiburan. Segala sesuatu di sekitarnya bergolak dengan kesenangan, dia selalu sibuk: perjalanan di sepanjang Neva dan luar kota, pesta topeng dan pesta, pementasan drama, bermain musik, menari... Ekstasi hidup yang terus-menerus dan sembrono ini berakhir ketika ibu Elizabeth, Permaisuri Catherine aku, mati.

Peter II dari Rusia dan Elizaveta Petrovna

Di istana Anna Ioannovna, putri mahkota diberi penghargaan yang pantas untuknya. Namun, Elizabeth merasa seperti orang asing di keluarga kerajaan. Hubungannya dengan sepupunya, permaisuri, tidak terlalu hangat. Anna Ioannovna memberi Elizabeth tunjangan yang lebih dari sekadar uang saku, dan sang putri, yang sebelumnya tidak tahu cara menghitung uang, kini selalu membutuhkannya. Diyakini bahwa Permaisuri tidak dapat melupakan posisinya yang memalukan di Mitau, ketika, karena kekurangan dana, dia sangat sering meminta bantuan kepada orang tua Elizabeth dan tidak selalu menerima apa yang dia minta. Dan karena itu sang putri kesulitan tinggal bersamanya.

Artis tidak dikenal.Potret Putri Elizaveta Petrovna, 1730-an

Dan akhirnya, Anna Ioannovna mengkhawatirkan hak Elizabeth atas mahkota Rusia. Permaisuri memandang kerabatnya sebagai saingan serius dan sangat takut akan kudeta yang menguntungkannya. Anna memerintahkan agar putri mahkota ditempatkan di bawah pengawasan.

Potret Louis Caravaque Permaisuri Anna Ioannovna. 1730

Untuk menyingkirkan Elizabeth, mereka ingin menikahkannya di suatu tempat yang jauh dari Sankt Peterburg dan dengan seorang pangeran yang “aman”, atau memaksanya menjadi seorang biarawati. Pengantin pria yang cocok tidak pernah ditemukan. Dan ancaman penjara seumur hidup di biara bagi Elizabeth menjadi mimpi buruk, yang baru dia singkirkan setelah naik takhta. Tsesarevna terpaksa bersikap sangat hati-hati. Kata-kata apa pun yang diucapkan tanpa berpikir panjang - oleh dia atau seseorang yang dekat dengannya - dapat menyebabkan bencana. Dia jelas tidak tertarik pada politik.

Ivan VIAntonovich(1740-1764), kaisar pada tahun 1740-1741. Cicit Ivan V Alekseevich, putra Pangeran Anton Ulrich dari Brunswick dan Putri Mecklenburg Anna Leopoldovna, keponakan Permaisuri Rusia Anna Ioannovna. Melalui manifesto Anna Ioannovna, dia diangkat sebagai pewaris takhta.

Namun ketakutan Anna Ioannovna bukannya tanpa dasar, jika hanya karena putri Peter I dicintai oleh para penjaga. Dia sering mengunjungi barak resimen Preobrazhensky dan Semenovsky. Perwira dan tentara penjaga yang familiar sering meminta Elizabeth menjadi ibu baptis anak-anak mereka, dan dia rela memenuhi keinginan mereka. Di antara para penjaga itulah Elizabeth menemukan pendukung setianya, dengan bantuan mereka dia merebut kekuasaan di negara bagian itu pada November 1741.

Fyodor Moskovitin Sumpah Resimen Preobrazhensky kepada Permaisuri Elizabeth Petrovna.

Sejak hari pertama pemerintahan Elizabeth di bawah Permaisurilingkaran penganut lama terbentuk, menduduki semua posisi terpenting di pemerintahan dan pengadilan. Kecintaan yang besar terhadap lagu-lagu daerah menjadi alasan perhatian Elizabeth pada Alexei Grigorievich Razumovsky. Seorang Cossack Ukraina, pria tampan yang langka, dia datang ke St. Petersburg berkat bassnya yang luar biasa. Dia diterima sebagai penyanyi istana pada tahun 1731. Setelah naik takhta, Elizaveta Petrovna menganugerahkan Razumovsky yang tak berakar gelar bangsawan dan pangkat marshal lapangan, dan pada tahun 1742, seperti yang diklaim banyak sejarawan, dia diam-diam menikah dengannya. Desas-desus tentang pernikahan ini mau tidak mau memunculkan legenda tentang anak-anak Elizabeth dan Razumovsky yang diduga ada - misalnya, Putri Tarakanova dan bahkan tentang seluruh keluarga Tarakanoff.

Artis tak dikenal Potret Alexei Grigorievich Razumovsky, pertengahan abad ke-18

Elizaveta Petrovna

Salah satu asisten terdekat permaisuri adalah Mikhail Illarionovich Vorontsov. Wakil Rektor dari tahun 1744, ia menggantikan A.P. Bestuzhev sebagai Kanselir Kekaisaran pada tahun 1758.

Antropov Alexei Petrovich: Potret Pangeran M.I

Permaisuri membawa kembali dari pengasingan dan mendekatkan pangeran Dolgorukov yang masih hidup, Pangeran P. I. Musin-Pushkin dan beberapa bangsawan Rusia lainnya yang menderita pada masa pemerintahan Anna Ioannovna. Elizabeth memecat orang asing dari semua posisi penting di negara bagian itu; dia tidak berniat mengusir spesialis asing dari negaranya, yang sangat dibutuhkan Rusia.

Penobatan Elizabeth Petrovna

Prosesi penobatan Elizabeth

Perkembangan program kebijakan luar negeri dan diplomasi Rusia di era Elizabeth terutama dikaitkan dengan nama negarawan yang berwawasan luas dan berpengalaman, Kanselir Alexei Petrovich Bestuzhev.

Bestuzhev-Ryumin, Alexei Petrovich

Atas inisiatifnya, pada musim semi 1756, untuk mempertimbangkan masalah kebijakan luar negeri dan mengarahkan operasi militer selama Perang Tujuh Tahun pan-Eropa tahun 1756-1763. sebuah badan pemerintah baru dibentuk - Konferensi di Pengadilan Tertinggi (pertemuan permanen para pejabat senior dan jenderal yang terdiri dari sepuluh orang). Bestuzhev mengalami masalah dalam hubungan Rusia-Swedia pada akhir tahun 1741, ketika ia diangkat menjadi wakil rektor. Swedia, setelah pulih dari kekalahannya dalam Perang Utara, berharap untuk membalas dendam dan mempertimbangkan kembali ketentuan Perdamaian Nystadt di medan perang, yang menurutnya Rusia telah menyita harta benda Swedia di negara-negara Baltik. Pada musim panas 1741, perang Rusia-Swedia dimulai, berakhir dengan kekalahan total tentara Swedia. Pada bulan Agustus 1743, sebuah perjanjian damai ditandatangani di Abo (Finlandia): pemerintah Swedia mengkonfirmasi ketentuan Perdamaian Nystadt yang dibuat oleh Peter I.

Perebutan benteng Kolberg selama Perang Tujuh Tahun,Alexander Evstafievich Kotzebue

Perang Tujuh Tahun, di mana Rusia, untuk tujuan akuisisi teritorial,memihak Prancis dan Austria melawan Prusia dan Inggris Raya; setelah pengunduran diri Bestuzhev, hal itu dilakukan di bawah M.I. Pada awal tahun 1758, pasukan Rusia memasuki Prusia Timur dan menduduki Königsberg. Pada bulan Agustus tahun berikutnya, tentara Prusia dikalahkan dalam pertempuran Kunersdorf, dan pada bulan September 1760, pasukan Rusia memasuki Berlin, yang kemudian terpaksa mereka tinggalkan karena tindakan sekutu yang tidak konsisten. Kemenangan tentara Rusia menjadi penentu kekalahan Prusia, yang angkatan bersenjatanya saat itu dianggap yang terbaik di Eropa

Pertempuran Kunnensdorf,Alexander Evstafievich Kotzebue

Louis CARAVAK. Potret Permaisuri Elizabeth Petrovna

Setelah naik takhta, Elizabeth menyatakan dirinya sebagai penerus pekerjaan tersebutdan ayah buyutnya. Mengikuti "prinsip" Peter menentukan, khususnya, minat permaisuri terhadap masalah ekonomi, perkembangan industri dan perdagangan. Mendorong kewirausahaan yang mulia, Elizabeth memerintahkan pendirian Bank Pinjaman Mulia pada tahun 1753, yang memberikan pinjaman kepada pemilik tanah yang dijamin dengan tanah. Pada tahun 1754 Bank Pedagang didirikan. Pabrik-pabrik baru (perusahaan industri) diciptakan dengan pesat. Di Yaroslavl dan Serpukhov, Irkutsk dan Astrakhan, Tambov dan Ivanovo, di perkebunan bangsawan, pabrik memproduksi kain dan sutra, kanvas dan tali. Penyulingan menyebar luas di kalangan pemilik tanah.

Artis tak dikenal abad ke-18. Keberangkatan Permaisuri Elizabeth Petrovna. // Museum Perkebunan Kuskovo

Keputusan pemerintahan Elizabeth, yang diambil pada tahun 1753, untuk menghapuskan bea masuk internal, yang telah dikenakan di kota-kota dan jalan-jalan Rusia sejak zaman kuno, memiliki konsekuensi penting. Sebagai hasil dari reformasi ini, fragmentasi ekonomi Rusia dapat diakhiri. Ini merupakan langkah berani pada saat itu. Di Prancis, misalnya, adat istiadat internal tidak ada lagi hanya selama revolusi pada akhir abad ke-18, dan di Jerman - pada tahun 30-an. abad XIX

Artis Rusia tak dikenal pada paruh kedua abad ke-18. Potret Putri Elizaveta Petrovna

Elizabeth secara signifikan memperluas hak dan kebebasan para bangsawan. Secara khusus, dia menghapuskan undang-undang Peter I tentang anak di bawah umur, yang menyatakan bahwa bangsawan harus memulai dinas militer sejak usia muda sebagai tentara. Di bawah Elizabeth, anak-anak terdaftar di resimen terkait sejak lahir. Jadi, pada usia sepuluh tahun, para pemuda ini, tanpa mengetahui tugasnya, menjadi sersan, dan sudah menjadi kapten berusia 16-17 tahun di resimen. Pada masa pemerintahan Elizaveta Petrovna, kondisi yang menguntungkan berkembang untuk pengembangan budaya Rusia, khususnya sains dan pendidikan.

Taras Shevchenko Permaisuri Elizaveta Petrovna dan Suvorov (ukiran). tahun 1850-an

Akademi Ilmu Pengetahuan berpartisipasi dalam organisasi ekspedisi geografis ke Timur Jauh dengan tujuan mempelajari secara rinci perbatasan timur laut Kekaisaran Rusia. Di pertengahan abad ke-18. sebuah karya empat jilid oleh naturalis I. G. Gmelin “Flora of Siberia” muncul dengan deskripsi 1.200 tanaman dan karya etnografi pertama di Rusia “Deskripsi Tanah Kamchatka”, yang ditulis oleh S. P. Krasheninnikov

Dekrit tahun 1744 “Tentang penyatuan sekolah-sekolah di provinsi-provinsi menjadi satu tempat dan pendidikan semua lapisan masyarakat di dalamnya…” memfasilitasi akses ke sekolah bagi anak-anak dari kelompok masyarakat yang tidak mampu. Di tahun 40-50an. ke gimnasium pertama di St. Petersburg yang ada sejak 1726, dua gimnasium lagi ditambahkan - di Universitas Moskow (1755) dan di Kazan (1758). Pada tahun 1752, Sekolah Navigasi, yang didirikan oleh Peter I, direorganisasi menjadi Korps Kadet Bangsawan Angkatan Laut, tempat para perwira Angkatan Laut Rusia dilatih. 25 Januari 1755

Universitas Moskow

Elizabeth menandatangani dekrit pendirian Universitas Moskow. Penyebaran pendidikan universitas di Rusia adalah impian berharga ilmuwan dan pendidik Rusia M.V. Lomonosov. Setelah memenangkan Wakil Rektor M.I. Vorontsov dan favorit yang lebih berpengaruh I.I. Shuvalov di sisinya, Lomonosov menyusun proyek untuk pembukaan universitas di Moskow. Bersamaan dengan peristiwa ini adalah pendirian teater profesional Rusia pada tahun 1756 oleh Fyodor Volkov dan Alexander Sumarokov, dan pada tahun 1758 - Akademi Seni.

Ivan Ivanovich Shuvalov pada tahun 1760, potret dengan kuas Fyodor Rokotov. Museum Pertapaan Negara (St. Petersburg)

Arsitek A.F. Kokorinov, direktur dan rektor pertama Akademi Seni, 1769. Potret karya DG Levitsky

Mikhail Vasilievich Lomonosov

Munculnya minat masyarakat Rusia terhadap seni rupa pada masa Elizabeth Petrovna berkaitan langsung dengan kecintaan sang permaisuri terhadap seni rupa. Bisa dikatakan bahwa teater profesional, opera, balet, dan nyanyian paduan suara muncul dari tembok istananya. Bahkan selama tahun-tahun sulit pemerintahan Anna Ioannovna bagi Elizabeth muda, banyak pertunjukan dipentaskan di “istana kecil” putri mahkota. Para abdi dalem dan penyanyinya ambil bagian di dalamnya. Dramanya "mengenai topik hari ini". Dalam bentuk alegoris, mereka berbicara tentang nasib menyedihkan putri yang setengah dipermalukan dan situasi politik di negara tersebut.

Heinrich Buchholz Potret Permaisuri Elizabeth Petrovna dengan mutiara. 1768

Elizabeth tidak kehilangan minat pada teater bahkan sebagai seorang permaisuri. Dia menikmati pertunjukannya, meskipun dia melihatnya lebih dari sekali. Terutama populer di Rusia pada pertengahan abad ke-18. ada drama oleh A.P. Sumarokov. Tidak hanya perayaan dan hari raya, pesta Elizaveta Petrovna yang biasa selalu diiringi dengan penampilan orkestra dan nyanyian musisi istana. Seperti yang ditulis oleh sejarawan terkenal E.V. Anisimov, “di zaman Elizabeth, musik menjadi bagian integral dan tak terpisahkan” dari kehidupan istana dan bangsawan St. Petersburg." Orkestra kekaisaran yang terdiri dari musisi Italia dan Jerman yang sangat profesional menampilkan karya-karya Eropa Barat Konser juga diberikan, awalnya ditujukan untuk masyarakat istana, kemudian menjadi publik. Pada konser ini, pendengar Rusia mengenal harpa, mandolin, dan gitar.

Pemandangan Istana Anichkov

Opera Italia berkembang pesat di istana. Tidak ada biaya yang dikeluarkan untuk mengatur pertunjukan. Ini adalah pertunjukan megah dengan nomor balet dan tilawah yang memberikan kesan yang tak terhapuskan bagi penontonnya. Selain musisi dan artis Italia, penyanyi muda Rusia juga ambil bagian dalam pertunjukan tersebut. Penampilan mereka dalam arias Italia yang sulit membuat penonton senang. Penari Rusia mulai semakin sering tampil dalam pertunjukan balet. Beginilah fondasi opera dan balet nasional Rusia diletakkan.

Elizaveta Petrovna (1709-1761), Permaisuri Rusia (sejak 1741).

Ketika orang tua Elizabeth menikah pada tahun 1712, dia dan saudara perempuannya Anna, yang lahir setahun sebelumnya, “dimahkotai”, yaitu disahkan oleh tsar. Namun, noda anak haram tetap ada pada Elizabeth sepanjang hidupnya. Hal ini mencegahnya menjadi pengantin Dauphin Prancis (yang kemudian menjadi Raja Louis XV), yang dengan tekun dirayu oleh orang tuanya yang berdaulat.

Elizabeth dan Anna menerima pendidikan sekuler, berbicara bahasa Prancis, Jerman, dan Italia, serta bernyanyi dan menari dengan indah. Sang putri, seperti ayahnya, sangat mudah digunakan, mudah berkomunikasi dengan orang-orang, membaptis anak-anak tentara dan menyanyikan lagu-lagu dengan gadis-gadis biasa di jalan pada hari libur.

Kebahagiaan Elizabeth berakhir setelah kematian ibunya, Permaisuri Catherine I. Peter II, yang naik takhta, tergila-gila pada bibinya yang cantik dan bahkan bermimpi untuk menikahinya, yang melanggar semua hukum. Namun, kaum bangsawan Moskow dengan cepat menyingkirkan Elizabeth yang “artistik” dari raja muda tersebut.

Di bawah Anna Ivanovna, sang putri mengalami masa-masa yang lebih sulit. Dia menetap di Moskow dan menerima tunjangan yang sangat sedikit.

Relaksasi hanya terjadi pada masa pemerintahan singkat Ivan Antonovich. Ibunya, penguasa Anna Leopoldovna, memperlakukan bibinya yang baik hati dan ceria dengan baik. Ketika dia diberitahu tentang konspirasi yang menguntungkan Elizabeth, dia menganggap perlu untuk berbicara secara terbuka dengan sang putri.

Namun, hal ini justru memancing para konspirator. Pada malam tanggal 25 November 1741, terjadi kudeta istana yang mengangkat Elizabeth ke takhta. Keluarga Brunswick (kaisar muda dan orang tuanya) ditangkap. Elizabeth menjadi permaisuri otokratis.

Langkah pertama dan terpentingnya adalah penghapusan hukuman mati.

Di bawah Elizabeth, banyak peristiwa penting bagi negara terjadi. Pada tahun 1747, kebiasaan internal dihapuskan, yang memberikan kontribusi serius terhadap perkembangan perdagangan di Rusia. Pada tahun 1755, Universitas Moskow dibuka. Kebijakan luar negeri pemerintahan Elizabeth juga terbukti berhasil. Rusia mengadakan aliansi dengan Perancis dan Austria dan meraih kemenangan atas Prusia dalam Perang Tujuh Tahun 1756-1763. Frederick II kehilangan banyak harta bendanya, Königsberg menjadi provinsi Rusia, dan ada gubernur jenderal Rusia di Berlin.

Secara resmi, Elizabeth belum menikah, tetapi ada desas-desus yang beredar bahwa dia diam-diam menikah dengan A. G. Razumovsky, mantan penyanyi Cossack dari kapel istana. Sepuluh tahun kemudian, I. I. Shuvalov, salah satu orang paling terpelajar pada masanya, pelindung M. V. Lomonosov, kurator Universitas Moskow dan Akademi Seni, menjadi favoritnya.

Elizabeth menunjuk keponakannya Peter (calon Kaisar Peter III), putra mendiang saudara perempuannya Anna, yang menikah dengan Adipati Charles dari Holstein, sebagai ahli warisnya.

Orang-orang sezamannya menganggap Elizabeth sebagai salah satu wanita tercantik di Eropa. Menurut penulis memoar, Elizabeth memiliki karakter yang sulit: dia sangat percaya takhayul, dan di hadapannya mereka takut untuk menyentuh topik apa pun yang tidak menyenangkan permaisuri.

Namun, rakyat sangat mencintai permaisuri dan, ketika dia meninggal pada malam Natal, 25 Desember 1761, mereka dengan tulus berduka atas kepergiannya.