Minat Tanya. Kucing yang bahagia dan tersenyum adalah pengecualian, bukan aturan. Hewan peliharaan yang selalu berkumis dan belang ini merasa tidak puas dengan sesuatu, ekspresi jijik dan sombong selalu terselip di wajah berbulu halusnya. Dalam hal ini, anjing dianggap sebagai makhluk yang lebih ramah dan bersahabat: mereka senang jika pemiliknya ada di dekatnya. Apakah kamu tersinggung olehku sekarang, sesama pecinta kucing? Dan bisakah hewan peliharaan kita terlihat puas, bahagia, singkatnya, tersenyum? Mari kita cari tahu!
Bisakah kucing tersenyum? Setidaknya seperti yang dilakukan teman bersumpah mereka, anjing? Kami baru-baru ini membahas bagaimana dan mengapa teman berkaki empat kami tertawa. Sayangnya, tidak ada yang menyenangkan Anda: secara fisik, kucing tidak mampu “tersenyum”.
Beberapa orang kini akan buru-buru membuktikan sebaliknya, dengan menyatakan bahwa mereka telah melihat senyuman di wajah mereka berkali-kali. peliharaan. Tidak lagi! Hanya saja kami senang memanusiakan hewan peliharaan, menganugerahi mereka kualitas yang tidak ada. Dalam bentuknya yang “murni”, senyuman masih merupakan emosi yang tidak dapat dikendalikan oleh kucing.
Ilmuwan Inggris dan spesialis perilaku kucing Nicky Trevorrow percaya bahwa dalam proses evolusi, kucing sendiri “membesarkan” dirinya menjadi makhluk yang dingin, tanpa emosi apa pun. Kualitas ini membantu mereka untuk bertahan hidup, untuk menempati posisi mereka margasatwa. Tidak ada sentimentalitas!
Namun tidak semuanya buruk: kucing rumahan kita berkomunikasi secara sempurna dengan pemiliknya melalui bahasa tubuh sendiri. Mendengkur juga memiliki analogi senyuman yang unik, biasa disebut “menutup mata”. Lihatlah hewan peliharaan Anda. Apakah mereka suka menyempitkan mata dengan senang hati, meninggalkan celah kecil? Inilah “senyuman” yang sedang kita bicarakan - sekarang kucing Anda cukup bahagia dengan hidupnya. Usap ringan, garuk di belakang telinga, di bawah dagu - dan akan segera menjadi jelas apa yang kami maksud.
Kucing Anda mendengkur. Artinya hewan tersebut dalam keadaan santai, dalam keadaan bahagia dan damai seutuhnya. Hidup itu baik dan hidup itu baik. Apakah itu sesuai dengan definisi “senyum”? Kami pasti akan tersenyum!
Posisi telinga. Ketika mereka dimiringkan sedikit ke depan, ini juga merupakan tanda kedamaian kucing.
Posisi ekor. Lebih memperhatikan ekornya! Ekor kucing yang bergetar dan bergerak ke kiri dan ke kanan menandakan kecemasan dan kesusahan. Sebaliknya, ekor yang rileks merupakan tanda kepuasan dan kedamaian.
Perut. Apakah hewan peliharaan Anda suka berguling telentang dan memamerkan perutnya? Selamat – ini adalah ekspresi tertinggi dari kepercayaan kucing. Perut adalah tempat paling rentan bagi kucing; di sinilah musuh cenderung menyerang. Jadi sekarang nilailah sendiri! Beberapa kucing bahkan tidak keberatan pemiliknya menggaruk dan mengelus perutnya. Suka atau tidak suka, selama prosedur yang menyenangkan Anda akan tersenyum lebar!
Tidak lebih: inilah cinta!
Foto: animalfoto.com (dari sumber terbuka).
Tahukah Anda bahwa kucing bisa tersenyum? Ya, ya, tersenyumlah, tertawa, berpikir, dan terkadang bahkan berbicara dengan kami. Kadang-kadang kita tidak melihat sesuatu yang menarik atau mendidik bagi diri kita sendiri dalam “Meong” ini; kita berpikir bahwa mereka lagi-lagi sedang dalam keadaan perut kosong atau sedang penuh dengan musim kawin. Pernahkah Anda mencoba menatap mata kucing Anda dan melihat pemikiran mendalam di dalamnya? Anda tentu saja akan mengatakan bahwa Anda telah menatap mata kucing berkali-kali... tetapi bagaimana penampilan Anda: “Pergilah, kaki kecilku, betapa lucunya mata kita, betapa cantiknya hidung kita, usipusi. .." Dll. Dan seterusnya. Anda belum pernah menatap mata kucing dengan serius! Dan omong-omong, dia menatapmu dengan segala keseriusan jiwa kucingnya. Dan ketika Anda melemparkan “Utiputi” ke matanya, dia memikirkan Anda jauh dari pikiran “Utiputi”. Saya dapat berbicara dengan kucing saya berjam-jam. Jangan berpikir, aku tidak gila. Saya sangat mencintai hewan saya, dia adalah anggota keluarga saya, dan saya memperlakukannya dengan penuh hormat, seperti orang lain. Mengapa tidak mencari tahu bagaimana harinya atau menceritakan tentang hari Anda? Hal ini biasanya terjadi di malam hari, ketika saya pergi tidur dan memulai istirahat setelah bekerja dan sebelum tidur. Dia duduk di dadaku dan menatap mataku, menatap dan seolah bertanya: "Bu, bagaimana harimu?" Ya, ya, kamu tidak salah dengar, tepatnya ibu. Kucing Anda mungkin memanggil Anda seperti itu juga, Anda hanya menganggapnya sebagai “Meong-Meong” yang biasa. Namun jika Anda mendengarkan, alih-alih mengeong seperti biasanya, Anda malah mendengar Ma-Ma. Jadi, bagaimana dengan percakapan... Saya menceritakan kepadanya tentang hari, peristiwa, pemikiran saya. Jika ada sesuatu yang membuatku kesal, maka kucingku mengubah pandangannya menjadi pandangan yang mengerti dan memberi semangat. Terkadang dia mengeong dan menekan tangannya dengan cakarnya. Beginilah cara dia mengungkapkan cinta dan pengertian penuh dengan saya. Jika saya memberitahunya sesuatu yang lucu, dia mulai mendengkur dan mencoba tersenyum dengan semua ekspresi wajahnya yang seperti kucing, dan matanya menjadi sangat nakal dan lucu. Setelah ceritaku selesai, tentu saja aku tertarik dengan kesehariannya. Dia biasanya tidur sepanjang hari. Saya mengenali ini, sekali lagi, dari penampilannya. Dia menatapku dengan mata setengah terbuka dan menguap. Dan jika cara hidupnya yang biasa terganggu oleh suatu peristiwa, misalnya, dia sedang bermain dengan lalat, atau dia menggali beberapa mainan lamanya di gedung pencakar langit furnitur, kucing saya akan mendekati pialanya dan dengan ujung kakinya, sebagai jika: “Ini, Bu, lihat, betapa menakjubkannya hal yang saya temukan,” atau mulai mengelilingi apartemen, menunjukkan dengan seluruh penampilannya bahwa hari itu ternyata hiperaktif. Lalu dia menjatuhkan diri ke dadaku lagi dan mulai mengunyah selimut. Kenapa dia mengunyah selimut? Hmm... dia mungkin menyukainya.
Adapun keseriusan kucing...
Biasanya pada hari-hari yang sangat tenang (kebanyakan hari-hari ini adalah akhir pekan saya, ketika kucing dapat bersantai dan tenang karena dia tidak sendirian), dia pergi ke balkon, duduk di depan jendela dan melihat... melihat ke kejauhan , mengintip ke dalam setiap hal kecil yang terjadi di luar jendela, atau mungkin tatapannya mengarah ke langit, dan membeku dalam waktu lama saat mengamati awan yang mengalir. Saat ini di matanya aku melihat tanda-tanda Deep proses berpikir, terkadang saya berpikir bahwa jika kucing dapat berbicara bahasa manusia, dunia kita akan ditemukan oleh lebih banyak filsuf.
Ngomong-ngomong, harap dicatat bahwa saya tidak berbicara tentang kucing di mana pun (tentang separuh cantik seperti kucing), yaitu tentang kucing, kucing pemberani sejati. Kucing, berdasarkan sifat femininnya, jauh lebih bodoh. Ya, mereka sombong, anggun, sombong, tetapi tidak ada kebijaksanaan dalam diri mereka, hanya pada pengecualian yang jarang terjadi. Dan semua kesombongan dan kesombongan ini lenyap dengan dimulainya musim semi, atau dengan dimulainya kelaparan. Dan kucing, kucing selalu tetap kucing, pemberani, tak tergoyahkan, terkadang spontanitas kekanak-kanakan muncul dalam diri mereka, kepuasan yang begitu mewah dan lembut yang, pada prinsipnya, melekat pada orang bijak, semua filsuf berjiwa anak-anak.
Jadi, tentang hikmah...
Saya pergi ke balkon, menyalakan rokok, dan mulai berbincang dengan kucing tentang kelemahan hidup dan kelemahan lainnya. Saya bertanya: "Apa yang kamu pikirkan, mendengkur?"
Dia berbalik dan menangkapku dengan tatapannya, sehingga aku tanpa sadar mulai menangkap pikirannya, seolah-olah dia sedang mengirimkan gambaran mentalnya secara telepati. Seolah-olah dia memberitahuku: “Kau tahu, Bu, aku melihat dunia, dan ada kesombongan, kekhawatiran, langkah hidup yang panik, orang tidak punya waktu untuk memikirkan tentang yang indah dan sempurna... mereka tidak' Aku tidak punya toleransi, kedalaman perasaan, kemampuan untuk berhenti sejenak dan melihat ke dalam inti keberadaanmu seperti kucing itu...” Ya, kucingku, kamu pasti benar. Kita selalu terburu-buru untuk pergi ke suatu tempat; sebaliknya, kucing lebih suka menjalani hidup dengan terukur dan dalam langkah-langkah kecil. Kita lupa akan pentingnya berpikir, perlunya refleksi... ya, kita masih kurang toleransi, dan terkadang bahkan kebijaksanaan...
Kucing juga menyukai musik. Apalagi mereka punya selera, dan masing-masing punya selera sendiri, sama seperti manusia. Kucing saya suka musik rock. Mungkin selera saya mempengaruhi dia, karena dia sudah terbiasa mendengarkannya sejak kecil. Ia bahkan memiliki komposisi favorit dan band favorit. Segera setelah Anda menyalakan pemutar dengan lagunya dan memberinya earphone, dia segera menutup matanya dan mulai mendengkur mengikuti irama musik, itu luar biasa, tetapi itulah faktanya. Begitu ada sesuatu yang tidak sesuai dengan telinganya keluar dari earphone, dia menutup earphone dengan kakinya, seolah mengatakan, tutup mulut jeritan tersebut. Teddy rocker saya menyukai gitar, terutama saat saya memainkannya. Pada akhir pekan di malam hari, suasana hati kita menjadi liris dan kita menginginkan suara live. Saya mengambil gitar, kucing itu duduk tepat di pangkuan saya di samping tubuh, atau hanya duduk di samping saya, memeluk saya, dan kami mulai. Karena selera kami sama, dia menyukai hampir semua yang saya mainkan. Aku berlari mengikuti senarnya, menyenandungkan lagu lain. Kucing itu mendengkur pelan bersamaku. Biasanya konser meong kami diakhiri dengan nyanyian tradisional lagu kesukaan kucing. Kami bertepuk tangan dan membubarkan diri.
Mengapa saya masih memilih kucing? Tidak ada anjing, tidak ada kelinci, tidak ada makhluk hidup lainnya; Mungkin karena kucing mengandung potongan dari setiap jenis hewan peliharaan, dan bukan hanya hewan peliharaan saja. Katakanlah mengapa anjing dianggap sebagai sahabat setia manusia? Kucing juga bisa teman sejati dan kawan-kawan, itu semua tergantung orangnya, sikapnya terhadap hewannya. Anjing tidak pernah menggigit kaki yang memberinya makan, tidak peduli apa pun cakarnya, dan mereka yang mencoba melawan kemanusiaan dan menunjukkan karakternya akan berakhir di tumpukan sampah atau... Anda tahu di mana. Dan itu semua adalah persahabatan... Dia setia kepada Anda sampai ke lubuk jiwa anjingnya yang paling dalam, dan Anda setia padanya sampai mati. Faktanya, ini adalah kebodohan seekor anjing. Tetap setia meski dikhianati. Bagaimana dengan kucing? Kucing tahu cara tersinggung, menunjukkan bahwa Anda tidak menyenangkan mereka, dan bahkan melakukan kejahatan dan balas dendam. Ingat - jika kucingnya nakal, itu berarti Anda melakukan kesalahan. Secara umum mereka punya perasaan harga diri, dan ini membawa mereka lebih dekat dengan spesies manusia. Terkadang manusia memiliki martabat yang lebih rendah dibandingkan kucing!
Adapun kebiasaan liar...
Seekor kucing tetaplah seekor binatang, tidak peduli bagaimana Anda melihatnya. Meski dijinakkan, awalnya liar. Mereka memiliki kualitas liar, mereka berisi gado-gado dari seluruh dunia liar yang tersembunyi di bawah cangkang putih dan halus domestik. Mereka memiliki keanggunan seekor macan kumbang, kelincahan seekor lynx, temperamen seekor harimau... Orang-orang liar domestik kita tidak lebih buruk dalam berburu daripada kerabat mereka di hutan. Hanya saja sekarang mereka berburu bukan untuk mencari makan, melainkan untuk mencari hiburan. Perlu diketahui bahwa pada umumnya kucing, setelah menangkap burung atau tikus, tidak terburu-buru memakannya, pertama-tama mereka bermain-main dengan korbannya, lalu membuangnya dengan sia-sia, seperti “Mengapa kita perlu memakan semua sampah ini? jika kita sudah diberi makan dengan cukup.” Tapi bagaimana dengan kucing jalanan, Anda bertanya. Kucing jalanan berjuang untuk keberadaannya, mencoba mencari makan di hutan kota. Jadi mereka lebih dekat dengan nenek moyang mereka yang liar dibandingkan dengan nenek moyang mereka yang malas.
Tentang kemalasan...
Bola bulu kami terpaksa menderita kemalasan, tetapi kami membatasinya pada empat dinding dan balkon kecil. Apartemen ini bukan hutan, Anda tidak bisa berkeliaran di dalamnya. Mereka tentu saja mencari hiburan berupa bola dan tikus plastik, namun hal ini cepat membosankan. Setuju, jika Anda harus melihat objek yang sama setiap hari, dan hanya menggunakannya setiap hari, Anda pasti gila! Meskipun... Aku lupa tentang masa muda saat ini, mereka menghilang sepanjang hari di depan komputer ini... tapi oh baiklah. Secara umum, kucing tidur hampir sepanjang hari, dan ini bukan kemalasan, tetapi keadaan sehari-hari yang dipaksakan. Oh ya, mereka juga berfilsafat di dekat jendela, berbicara dengan Anda di malam hari, bernyanyi dengan gitar, dan, pada akhirnya, makan; Nah, bagaimana caranya agar kamu tidak lelah di sini?!
Tentang makanan...
Bagaimana mereka makan, Anda bisa menulis cerita lengkap tentangnya! Meskipun mungkin tidak ada yang aneh dalam hal ini, jika Anda amati, ini adalah keseluruhan ritual. Yah, mereka seperti orang-orang berbulu kecil! Mereka juga pemilih dalam hal makan, dan tidak mau makan apa pun. Sebenarnya kenapa mereka harus makan semua yang diberikan? Mereka juga punya suka dan tidak suka masing-masing! Bahkan saat kucing lapar, dia mungkin tidak memakan apa yang Anda berikan. Dan semua itu karena menurutnya itu tidak enak, atau dia hanya alergi terhadapnya. Kucing juga bisa menjadi pecinta kuliner dan estetika. Mereka mungkin tidak memperhatikan makanan jika tidak disajikan dalam mangkuk yang indah, atau hanya karena makanan tersebut tidak sesuai dengan keinginan mereka. Jadi mereka hanya bersikap berubah-ubah. Mereka perlu waktu untuk memahami bahwa ini yang mereka inginkan dan rasanya enak, karena mereka tidak akan diberikan apa pun lagi. Seperti jiwa lainnya, mereka menginginkan keinginan, mereka adalah pemikir, dan mereka, seperti saya katakan di atas... ya, ya, tepatnya, berjiwa anak-anak.
Anak-anak…
Inilah kengerian yang terbang di atas sayap cinta terhadap semua makhluk hidup. Kucing tidak terlalu menyukai anak-anak, meski tidak menunjukkannya. Mereka tetap mengatasi ketakutan dan prasangka mereka. Mereka siap untuk diremukkan dalam pelukan putri kecil atau ditarik ekornya naturalis muda, tentu saja, bisa bersembunyi atau diam, tapi mereka tidak akan pernah menyakiti penyiksa kecil mereka. Tentu saja mereka bisa tergores, tetapi ini juga tidak disengaja. Saat Anda memutar porosnya, Anda secara naluriah mulai mencari sesuatu untuk dipegang. Secara umum, seperti kata pepatah, kucing tidak akan menyakiti anak-anak.
Oh... aku agak tersesat. Saya hanya ingin memberi tahu Anda bahwa kucing bisa tersenyum, dan saya sudah menjangkau anak-anak. Saya benar-benar lupa tentang filsuf Cheshire saya. Aku akan pergi dan menanyakan kabarnya.
Tersenyumlah lebih sering pada kucing Anda, tapi ingat: jika kucing Anda tersenyum misterius di pagi hari, lebih baik jangan memakai sandal! =)
Sayangku, kys-kys-kys...
Minat Tanya. Kucing yang bahagia dan tersenyum adalah pengecualian, bukan aturan. Hewan peliharaan yang selalu berkumis dan belang ini merasa tidak puas dengan sesuatu, ekspresi jijik dan sombong selalu terselip di wajah berbulu halusnya. Dalam hal ini, anjing dianggap sebagai makhluk yang lebih ramah dan bersahabat: mereka senang jika pemiliknya ada di dekatnya. Apakah kamu tersinggung olehku sekarang, sesama pecinta kucing? Dan bisakah hewan peliharaan kita terlihat puas, bahagia, singkatnya, tersenyum? Mari kita cari tahu!
Bisakah kucing tersenyum? Setidaknya seperti yang dilakukan teman bersumpah mereka, anjing? Kami baru-baru ini membahas bagaimana dan mengapa teman berkaki empat kami tertawa. Sayangnya, tidak ada yang menyenangkan Anda: secara fisik, kucing tidak mampu “tersenyum”.
Beberapa orang kini akan buru-buru membuktikan sebaliknya, mengklaim bahwa mereka telah melihat senyuman di wajah hewan peliharaan mereka berkali-kali. Tidak lagi! Hanya saja kami senang memanusiakan hewan peliharaan, menganugerahi mereka kualitas yang tidak ada. Dalam bentuknya yang “murni”, senyuman masih merupakan emosi yang tidak dapat dikendalikan oleh kucing.
Ilmuwan Inggris dan spesialis perilaku kucing Nicky Trevorrow percaya bahwa dalam proses evolusi, kucing sendiri “membesarkan” dirinya menjadi makhluk yang dingin, tanpa emosi apa pun. Kualitas ini membantu mereka bertahan hidup dan menempati posisi mereka di alam liar. Tidak ada sentimentalitas!
Namun tidak semuanya buruk: kucing rumahan kita berkomunikasi dengan baik dengan pemiliknya melalui bahasa tubuh mereka sendiri. Mendengkur juga memiliki analogi senyuman yang unik, biasa disebut “menutup mata”. Lihatlah hewan peliharaan Anda. Apakah mereka suka menyempitkan mata dengan senang hati, meninggalkan celah kecil? Inilah “senyuman” yang sedang kita bicarakan - sekarang kucing Anda cukup bahagia dengan hidupnya. Usap ringan, garuk di belakang telinga, di bawah dagu - dan akan segera menjadi jelas apa yang kami maksud.
Kucing Anda mendengkur. Artinya hewan tersebut dalam keadaan santai, dalam keadaan bahagia dan damai seutuhnya. Hidup itu baik dan hidup itu baik. Apakah itu sesuai dengan definisi “senyum”? Kami pasti akan tersenyum!
Posisi telinga. Ketika mereka dimiringkan sedikit ke depan, ini juga merupakan tanda kedamaian kucing.
Posisi ekor. Lebih memperhatikan ekornya! Ekor kucing yang bergetar dan bergerak ke kiri dan ke kanan menandakan kecemasan dan kesusahan. Sebaliknya, ekor yang rileks merupakan tanda kepuasan dan kedamaian.
Perut. Apakah hewan peliharaan Anda suka berguling telentang dan memamerkan perutnya? Selamat – ini adalah ekspresi tertinggi dari kepercayaan kucing. Perut adalah tempat paling rentan bagi kucing; di sinilah musuh cenderung menyerang. Jadi sekarang nilailah sendiri! Beberapa kucing bahkan tidak keberatan pemiliknya menggaruk dan mengelus perutnya. Suka atau tidak suka, selama prosedur yang menyenangkan Anda akan tersenyum lebar!
Tidak lebih: inilah cinta!
Foto: animalfoto.com (dari sumber terbuka).
Banyak orang yang berdebat tentang apakah kucing dan anjing bisa tersenyum? Jawabannya sederhana: tentu saja bisa! Mereka hanya melakukannya tidak seperti orang lain, tetapi dengan cara yang sama sekali berbeda. Belajar memahami kucing rumahan.
Bagaimana kucing tersenyum.
1. Mengeong. Meskipun mengeong terkadang bisa menjadi tanda stres atau kebutuhan akan sesuatu, sering kali mengeong bisa menjadi cara kucing mengekspresikan kebahagiaannya, misalnya mengeong. senyum. Semakin tinggi nada suara mengeong, maka semakin tinggi pula nada suara mengeong tersebut kucing yang lebih bahagia. Nada rendah biasanya merupakan tanda iritasi.
2. Ekor. Bagian tubuh hewan ini merupakan indikator yang sangat baik tentangnya keadaan emosional. Jika ekor kucing, seperti yang mereka katakan, adalah “pipa”, itu berarti dia benar-benar puas dan bahagia. Seringkali mainan kucinglah yang memberikan kegembiraan dan emosi menyenangkan pada kucing. Anda pasti harus bermain game di luar ruangan dengan kucing Anda setiap hari.
3. Mendengkur. Ini adalah salah satu metode komunikasi kucing yang paling dasar. Jika timbre dengkurannya seragam dan halus, dia senang. Hal ini terutama terlihat ketika hewan tersebut memakan sesuatu yang enak.
4. Telinga. Jika telinga kucing sedikit terangkat ke depan, berarti suasana hatinya sedang baik.
5. Perut. Jika hewan berbaring telentang dengan perut menghadap ke atas, berarti nyaman, hangat, dan nyaman. Ini adalah cara yang sangat ekspresif untuk menunjukkan senyuman Anda.
Bagaimana anjing tersenyum.
1. Mulut dan lidah. Anjing, tidak seperti kucing, bisa tersenyum dengan mulutnya. Jika sudut mulutnya terangkat, ini pertanda relaksasi dan kegembiraan. Lidah yang menggantung bebas dari mulut hewan yang setengah terbuka juga menunjukkan suasana hati anjing yang sangat baik.
2. Ekor. Tanda klasik anjing yang bahagia- mengibaskan ekornya. Mengibaskan ekornya ke berbagai arah dengan fasih menandakan bahwa hewan tersebut bahagia dan damai. Namun, jika gerakan ekornya tajam dan kaku, hal ini mungkin menandakan kecemasan atau ketakutan terhadap hewan tersebut.
3. Bukti lain dari suasana hati dan kegembiraan seekor anjing adalah berguling-guling di tanah dari satu sisi ke sisi lain.
“Suara apa yang ada di sana?” tanya Alice, mengangguk ke arah semak-semak yang sangat terpencil di tepi taman.
“Dan ini adalah keajaiban,” jelas Kucing Cheshire dengan acuh tak acuh.
“Dan.. Dan apa yang mereka lakukan di sana,” gadis itu bertanya, wajahnya memerah.
“Seperti yang diharapkan,” kucing itu menguap. "Itu terjadi"...
Jadi siapa kucing Cheshire ini?
Kucing Cheshire (Bahasa Inggris: Cheshire Cat, juga Maslenitsa Cat yang diterjemahkan oleh V. Nabokov) adalah karakter dalam buku Lewis Carroll “Alice in Wonderland.” Seekor kucing yang selalu menyeringai, siapa yang bisa sesuka hati perlahan larut ke udara, hanya menyisakan senyuman sebagai perpisahan. Alice tidak hanya disibukkan dengan percakapan yang menghiburnya, tetapi juga dengan spekulasi filosofis yang terkadang terlalu mengganggu.
Satu-satunya karakter yang merupakan “sebangsa” penulis adalah penduduk asli Cheshire.
Dalam versi asli buku Lewis Carroll, Kucing Cheshire tidak hadir begitu saja. Itu hanya muncul pada tahun 1865. Pada masa itu, ungkapan “tersenyum seperti kucing Cheshire” sering digunakan. Ada beberapa versi berbeda mengenai asal usul pepatah ini. Inilah dua di antaranya.
Di Cheshire, tempat Carroll dilahirkan, seorang pelukis yang sampai sekarang tidak dikenal melukis kucing-kucing yang menyeringai di atas pintu kedai. Secara historis mereka adalah singa yang menyeringai (atau macan tutul), tetapi hanya sedikit orang yang melihat singa di Cheshire.
Penjelasan kedua (Catatan dan Pertanyaan, No. 55, 16 November 1850) mengatakan bahwa kemunculan kucing yang tersenyum pernah diberikan kepada keju Cheshire yang terkenal, yang sejarahnya sudah ada sejak lebih dari sembilan abad.
Dalam The Book of Fictional Creatures, di bagian “Kucing Cheshire dan Kucing Killkenny,” Borges menulis:
DI DALAM bahasa Inggris Ada ungkapan “menyeringai seperti kucing Cheshire” (menyeringai sinis seperti kucing Cheshire). Berbagai penjelasan telah ditawarkan. Salah satunya adalah di Cheshire mereka menjual keju yang bentuknya seperti kepala kucing yang sedang tersenyum. Yang kedua adalah bahwa “bahkan kucing pun menertawakan pejabat tinggi di daerah kecil Cheshire.” Hal lainnya adalah pada masa pemerintahan Richard III di Cheshire hiduplah seorang ahli kehutanan, Caterling, yang ketika menangkap pemburu liar, menyeringai jahat.
Ada pula informasi bahwa saat membuat gambar Kucing, Carroll diduga terinspirasi dari ukiran ornamen kayu di gereja desa Croft di timur laut Inggris, tempat ayahnya bertugas sebagai pendeta; dan juga di salah satu kota di Cheshire terdapat legenda tentang hantu kucing yang muncul dan menghilang.
“Suara apa yang ada di sana?” tanya Alice, mengangguk ke arah semak-semak yang sangat terpencil di tepi taman.
“Dan ini adalah keajaiban,” jelas Kucing Cheshire dengan acuh tak acuh.
“Dan.. Dan apa yang mereka lakukan di sana,” gadis itu bertanya, wajahnya memerah.
“Seperti yang diharapkan,” kucing itu menguap. “Itu terjadi”…
Bisakah Anda menghilang dan muncul secara tidak tiba-tiba? Kalau tidak, kepalaku pusing.
"Oke," kata si Kucing dan menghilang - kali ini dengan sangat lambat. Ujung ekornya menghilang terlebih dahulu, dan senyumannya terakhir; dia melayang di udara untuk waktu yang lama, ketika segala sesuatunya telah menghilang.
- Y-ya! - pikir Alice. “Saya pernah melihat kucing tanpa senyuman, tetapi tersenyum tanpa kucing!” Saya belum pernah melihat yang seperti ini dalam hidup saya.
Cheshire Cat: Menganggap serius segala sesuatu di dunia ini adalah kesalahan fatal.
Alice: Apakah hidup ini serius?
Cheshire Cat: Oh ya, hidup ini serius! Tapi tidak terlalu...
Soalnya, ini masih tidak bisa dihindari, - kata si Kucing, - lagi pula, kita semua gila di sini. Saya gila. Kamu gila…
Mengapa kamu tahu kalau aku gila? - tanya Alice.
“Karena kamu ada di sini,” kata si Kucing singkat, “kalau tidak, kamu tidak akan sampai di sini.”
Jalan apa pun dimulai dengan langkah pertama: dangkal, tapi benar. Bahkan disini.
Kadang-kadang, dalam kegilaannya, saya melihat sekilas bakat yang sebenarnya.
Lebih baik mengetahui kemana tujuanmu daripada berkeliaran di tempat yang tidak diketahui.
Membicarakan pertumpahan darah di meja merusak nafsu makanku.
Bagaimana aku harus memahamimu?
- Kamu tidak perlu memahamiku. Pastikan untuk mencintai dan memberi makan tepat waktu.
Mereka yang mengatakan bahwa tidak ada yang lebih baik untuk menenangkan saraf selain secangkir teh sebenarnya belum mencoba teh asli. Ibarat suntikan adrenalin langsung ke jantung.
